Back to natural Selamat berkunjung di Blog ini !

Read More

Slide 1 Title Here

Slide 1 Description Here
Read More

Slide 2 Title Here

Slide 2 Description Here
Read More

Slide 3 Title Here

Slide 3 Description Here
Read More

Slide 4 Title Here

Slide 4 Description Here
Read More

Slide 5 Title Here

Slide 5 Description Here

Friday, March 25, 2011

FILTER SITUS FORNO DI INTERNET


JIKA KITA TDK INGIN MENEMUKAN / MENGAKSES SITUS-SITUS PORNO DAN JUGA SITUS YG DAPAT MENJERUMUSKAN KITA KE ARAH NEGATIF MAKA ADA BEBERAPA CARA YG SAYA TEMUKAN UNTUK MENFILTER SITUS2X ITU , CARANYA :

1. pilih start , masuk ke control panel (berada di sebelah kanan)
2. pilih network and internet connection
3. pilih network connections
4. klik kanan pada local area connection
5. klik dua kali internet protocol
6. pilih use the following DNS server addresses
7. isilah kode dibawah ini pada :

prefemed DNS server : 180.131.144.144
alternate DNS server : 180.131.145.145

8. setelah itu klik ok

semoga dapat bermanfaat cara diatas untuk melindungi kita dalam membuka situs2x porno yg beredar dan tidak bisa di musnahkan oleh pemerintah kecuali kita sendiri sebagai generasi penerus bangsa kedepannya.

siapa lagi kalai bukan kita , kapan lagi kalau bukan sekarang.

Read More

Monday, March 21, 2011

kacapi suling hariring kuring

Read More

Tuesday, March 15, 2011

GURU DAN MURID JAMAN SEKARANG

Hari kehari bulan kebulan n tahun ketahun makin gak keliatan mana murid dan mana guru. bisa dilihat dari sikap murid yang berani menentang semua omongan gurunya, berani melanggar peraturan sekolahnya, berani keluar dijam sekolah, mentepelekan PR dan tugas-tugas. kalo kata murid “peraturan itu buat dilanggar bukan buat untuk dipatuhi kalo dipatuhi penjara kosong dong trus polisi kerja apa” itu adalah lelucon yang sering digunakan murid-murid

Banyak hal yang dilakukan murid didalam pelajaran kelas yang jarang guru mengetahuinya….

1. makan dan minum
2. sms’n dan tlp’n
3. nonton video yang sedang in
4. perempuan, sisiran, ngaca, ngerol rambut
5. laki-laki, tidur, dengerin hadsheat
6. bowsing menggunakan HP
7. pergi kekantin dengan alasan ke WC
8. DLL

murid-murid itu bisa bersikap seperti itu karna hampir 50% sikap guru yang seperti iyu juga. contohnya, guru begitu dekat dengan murid hampir-hampir tidak ada batasan omongan antara guru dan murid akhirnya terbiasa sampai jam kelas, malah ada juga yang sampai guru melalukan tindakan seksual kepada muridnya sendiri, Guru jaman sekarang hanya datang kekelas paling lama 10 sampai 20 menit hanya absen muka, absen murid, ngasih tugas atau catatan yang segudang dan akhirnya gururunya ninggalin kelas buat ngegosip dengan guru lain di ruang guru, akibatnya murid menyepelekan tugas dan guru tersebut.

kalo udah gini siapa yang mau disalahin ??????

Guru!! mana mungkin. murid bisa menyalahkan guru segampang itu atau mengadukan sikap-sikap guru semudah itu, kalo iya setelah itu juga murid itu di DO. karna, disekolah itu kebanyakan kamusnya adalah murid adalah tempat kesalahan dan guru akan selalu benar. atau

murid!! yang bersikap seperti karena contoh gurunya…

entah lah, mungkin karna caranya yang salah atau antara guru dan murid tidak benar-benar melakukan tanggung jawabnya dengan profesinya masing-masing.
Read More

Monday, March 14, 2011

layu sebelum berkembang

Read More

Thursday, March 10, 2011

FILSAFAT HIDUP RASULULLAH


FILSAFAT HIDUP RASULULLAH
Firman Allah : " Dan barang siapa ber Tawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan ( keperluan )-nya ". ( QS Ath Thalaq : 3 )
Firman Allah : " Dan apa saja yang engkau Infaqkan, maka Allah akan mengganti. Dan DIA-lah sebaik-baik Pemberi Rizqi ". ( QS  Saba' : 39 )

TERAPI NURSYIFA' - MENGOBATI & MEMBERI BANYAK HIKMAH YG MANFAAT


FILSAFAT HIDUP RASULULLAH

Saudara-saudara pembaca Web-site NurSyifa' yang berbahagia. Marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Dengan pengertian taqwa yang sebenar-benarnya dan seluas-luasnya, yakni melaksanakan segala perintah Allah SWT, dan meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.
Seorang muslim yang sejati adalah apabila ia telah menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai idola dalam hidupnya. Kita ikuti sikap dan tindak-tanduknya, demikian pula filsafat hidupnya harus diteladani.
Bagaimana filsafat hidup Rasulullah? Filsafat hidup adalah hal yang abstrak, yakni bagaimana seseorang memandang suatu persoalan hidup, cara memecahkan atau menyelesaikannya. Ada beberapa filsafat hidup yang dianut oleh manusia:
1.      Pertama : Dalam hidup ini yang penting perut kenyang dan badan sehat.
2.      Kedua   : Dalam hidup ini mengikuti ke mana arah angin berhembus, angin berhembus ke Timur, ikut ke Timur, angin berhembus ke Barat, ikut ke Barat, suapaya selamat dan mendapatkan apa yang diinginkan.
3.      Ketiga  : Dalam hidup ini yang penting "GUE SENENG" masa bodoh dengan urusan orang lain.
4.      Keempat : Dalam hidup ini harus baik di dunia dan baik di akhirat.
Sebagai muslim sudah selayaknya kita berfilsafat sebagaimana filsafat hidup Rasulullah SAW.

Filsafat hidup Rasulullah adalah sebagai berikut :
1.      Pertama : Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat. "Wahai Rasulullah, bagaimana kriteria orang yang baik itu? Rasulullah menjawab:
Yang artinya: "Sebaik-baiknya manusia ialah orang yang bermanfaat bagi orang lain".
Jika ia seorang hartawan, hartanya tidak dinikmati sendiri, tapi dinikmati pula oleh tetangga, sanak famili dan juga didermakan untuk kepentingan masyarakat dan agama. Inilah ciri-ciri orang yang baik. Jika berilmu, ilmunya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak. Jika berpangkat, dijadikannya sebagai tempat bernaung orang-orang disekitarnya dan jika tanda tangannya berharga maka digunakan untuk kepentingan masyarakat dan agama, tidak hanya mementingkan diri dan golongannya sendiri.
Pokoknya segala kemampuan/potensi hidupnya dapat dinikmati orang lain, dengan kata lain orang baik adalah orang yang dapat memfungsikan dirinya ditengah-tengah masyarakat dan bermanfaat.
Sebaliknya kalau ada orang yang tidak bisa memberi manfaat untuk orang lain atau masyarakat sekitarnya bahkan segala kenikmatan hanya dinikmatinya sendiri, berarti orang itu jelek. Adanya orang seperti itu tidak merubah keadaan dan perginyapun tidak merugikan masyarakat.
Jadi filsafat hidup Rasulullah SAW menjadikan dirinya bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, sudah sepantasnya bagi kita sebagai manusia untuk memegang filsafat hidup. Orang yang hanya menanam rumput untuk makanan ternak ia akan mendapatkan rumput tapi padinya tidak dapat, sebaliknya orang yang menanam padi, ia akan mendapatkan padi dan sekaligus mendapatkan rumput, karena rumput tanpa ditanam akan tumbuh sendiri. Begitu juga dengan kita yang hidup ini, kalau niat dan motivasinya sekedar mencari rumput (uang) iapun akan memperolehnya, tetapi tidak dapat padinya atau tidak akan memperoleh nilai ibadah dari seluruh pekerjaannya.
Oleh karena itu dalam menjalankan kehidupan, niatkan  untuk ibadah dengan suatu keyakinan bahwa pekerjaan dan tempat kerja kita, kita yakini sebagai tempat mengabdi kepada Nusa, Bangsa dan Negara, dan sebagai upaya menghambakan diri kepada Allah SWT. Dengan demikian maka setiap hendak berangkat ke tempat bekerja berniatlah beribadah, Insya Allah seluruh pekerjaan kita akan bernilai ibadah, dan mendapatkan pahala.
Alangkah ruginya orang yang hidup ini niatnya hanya mencari "rumput" walau hal itu penting, tetapi kalau niatnya hanya itu saja, orang tersebut termasuk orang yang rugi, karena ia tidak akan mendapatkan nilai ibadah dari pekerjaannya.
Yang namanya ibadah bukan hanya shalat, zakat, puasa atau membaca Al-Qur'an saja, tetapi bekerja, mengabdi kepada masyarakat, Negara dan Bangsa dengan niat Lillahi Ta'ala ataupun ibadah. Hal ini penting untuk diketahui, karena ada yang berfilsafat: Kalau ada duitnya baru mau kerja, kalau tidak ada duitnya malas bekerja.

2.      Kedua : Rasul pernah ditanya, wahai Rasulullah! Orang yang paling baik itu yang bagaimana? Rasul menjawab :
Yang artinya : "Sebaik-baiknya diantara kamu ialah orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya".
Sudah barang tentu orang yang semacamn ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebaliknya kalau ada orang yang amalnya baik tapi umurnya pendek masyarakat akan merasa kehilangan. Rasulullah juga mengatakan,"Seburuk-buruknya manusia yaitu mereka yang panjang umurnya tapi jelek perbuatannya".
Jadi sebenarnya kalau ada orang semacam itu mendingan umurnya pendek saja, supaya masyarakat sekitarnya tidak banyak menderita dan agar ia tidak terlalu berat tanggung jawabnya di hadapan Allah. Orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya itulah orang yang baik.
Permasalahannya sekarang bagaimana agar kita mendapat umur yang panjang. Sementara orang ragu, bukankah Allah telah menentukan umur seseorang sebelum lahir? Pernyataan ini memang benar, tapi jangan lupa Allah adalah Maha Kuasa menentukan umur yang dikehendaki-Nya.
Adapun resep agar umur panjang sebagaimana resep Rasulullah :
Secara lahiriyah, kita semua sependapat untuk hidup sehat, harus hidup teratur, makan yang bergizi serta menjaga kondisi dengan berolahraga yang teratur.
Secara spiritual orang yang ini panjang umur ada dua resepnya:
1. Pertama : Suka bersedekah yakni melepaskan sebahagian hartanya di jalan Allah untuk kepentingan masyarakat, anak yatim, fakir miskin maupun untuk kepentingan agama. Dengan kata lain orang yang kikir atau bakhil sangat mungkin umurnya pendek.
2. Kedua    : Suka silahturahmi, Silah berarti hubungan dan rahmi berati kasih sayang, jadi suka mengakrabkan hubungan kasih sayang dengan sesama, saling kunjung atau dengan saling kirim salam.
Sementara para ahli tafsir menyatakan sekalipun bukan umur itu yang bertambah misalnya 60 tahun, karena sering silahturahmi meningkat menjadi 62 tahun, banyak sedekahnya menjadi 65 tahun. Kalau bukan umurnya yang bertambah, setidak-tidaknya berkah umur itu yang bertambah. Umurnya tetap tapi kualitas dari umur itu yang bertambah.

3.      Ketiga : Rasul pernah ditanya, orang yang paling beruntung itu yang bagaimana? Rasul Menjawab :
Yang artinya : "Barang siapa yang keadaannya hari ini kualitas hidupnya lebih baik dari hari kemarin maka dia adalah orang beruntung".
Kalau kita bandingkan dengan tahun kemarin, ilmu dan ibadahnya, dedikasinya, etos kerja, disiplin kerja meningkat, dan akhlaknya semakin baik, orang tersebut adalah orang yang beruntung. Dengan kata lain filsafat hidup Rasulullah yang ketiga adalah "Tiada hari tanpa peningkatan kualitas hidup".
Pernyataan Rasul yang kedua :
Yang artinya: "Barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang rugi".
Jika amalnya, akhlaknya, ibadahnya, kedisplinannya dan dedikasinya tidak naik dan juga tidak turun maka orang tersebut termasuk orang yang merugi.
Sementara orang bertanya: Kenapa dikatakan rugi padahal segala-galanya tidak merosot? Bagaimana dikatakan tidak rugi, mata sudah bertambah kabur, uban sudah bertabu, giginya sudah pada gugur dan sudah lebih dekat dengan kubur, amalnya tidak juga bertambah, kualitas hidup tidak bertambah maka ia adalah rugi. Dan Rasul mengatakan selanjutnya :
Yang artinya : "Barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka orang semacam itu dilaknat oleh Allah".
Oleh karena itu pilihan kita tidak ada lain kecuali yang pertama, yakni tidak ada hari tanpa peningkatan kualitas hidup. Sebagai umat Islam, kedispilinan, dedikasi, kepandaian, kecerdasan, keterampilan harus kita tingkatkan, agar kita termasuk orang yang beruntung.

4.      Keempat : Rasul pernah ditanya : "Wahai Rasulullah! Suami dan isteri yang paling baik itu bagaimana? Rasul menjawab : "Suami yang paling baik adalah suami yang sikap dan ucapannya selalu lembut terhadap isterinya, tidak pernah bicara kasar, tidak pernah bersikap kasar, tidak pernah menyakiti perasaan isterinya, tetap menghormati dan menghargai isterinya.
Sebab ada sikap seorang suami yang suka mengungkit-ungkit segala kekurangan isterinya, sehingga dapat menyinggung perasaannya, yang demikian termasuk suami yang tidak baik biarpun keren dan uangnya banyak. Hakekatnya suami yang tidak baik yaitu suami yang kasar terhadap isterinya. Dan seorang laki-laki yang mulia ialah yang bisa memuliakan kaum wanita, tidak suka menyepelekan. Sampai-sampai Rasul masih membela kepada kaum wanita beberapa saat sebelum Beliau wafat. Beliau sempat berpesan: "Aku titipkan nasib kaum wanita kepadamu". Diulangnya tiga kali. Karena kaum wanita kedudukannya serba lemah. Jadi kalau seoarang suami memiliki akhlak yang tidak baik maka penderitaan sang isteri luar biasa. Hal ini perlu kita ingat karena segala sukses yang dicapai oleh sang suami pada hakekatnya adalah karena andil sang isteri. Demikian juga andil isteri yang membantu mencarikan nafkah.

5.      Kelima : Rasul pernah ditanya, "Wahai Rasulullah! Orang yang benar itu yang bagaimana? Rasul menjawab,"Apabila dia berbuat salah segera bertaubat, kembali kepada jalan yang benar. Oleh karena itu para filosof mengatakan, "Orang yang benar adalah bukan orang yang tak pernah melakukan kesalahan, tapi orang yang benar adalah mereka yang sanggup mengendalikan diri dari perbuatan yang terlarang dan bila terlanjur melakukannya, ia memperbaiki diri dan tidak mengulangi perbuatan yang salah itu. Ibarat anak sekolah mengerjakan soal, kalau salah tidak jadi masalah, asal setelah dikoreksi tidak mengulangi kesalahannya. Sampai-sampai ada ungkapan yang tidak enak didengar tapi benar menurut tuntunan Islam, yaitu: Bekas maling itu lebih baik  dari pada bekas santri. Kita tahu bahwa santri adalah orang yang taat beragama, sedangkan maling penjahat, pemerkosa, dan sebagainya tapi setelah bertaubat menjadi orang yang baik, kembali ke jalan yang benar. Orang yang demikian matinya menjadi khusnul khotimah. Memang yang ideal, orang yang baik itu dari muda sampai tua baik terus, tapi hal itu jarang.
Kesalahan yang sudah terlanjur, selama masih mau bertaubat tidak jadi masalah. Oleh karena itu, segala hukuman, seperti hukuman administrasi dalam kepegawaian, selalu didasarkan atas beberapa pertimbangan. Apakah kesalahannya tidak bisa ditolerir, apakah orang tersebut perlu diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya atau tidak. Apakah kesalahannya terpaksa atau karena kebodohannya? Maka berbagai pertimbangan perlu dilakukan sehingga ada kesempatan bagi orang tersebut untuk memperbaiki kesalahannya, agar dia bisa kembali menjadi orang yang baik. Nabi Muhammad SAW bersabda :
Yang artinya: "Walaupun engkau pernah melakukan kesalahan sehingga langit ini penuh dengan dosamu, asal saja kamu bertaubat, pasti akan terima oleh Allah".

6.      Keenam : Suka memberi. Sabda Nabi :
Yang artinya : "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah".
Orang yang suka memberi, martabatnya lebih terhormat daripada orang yang suka menerima. Allah berfirman :
Yang artinya : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir, seratus biji. Allah melipat-gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.(QS. Al-Baqarah : 261)
Tidak ada orang yang suka sedekah, kemudian jatuh miskin. Umumnya yang jatuh miskin karena suka judi, togel, dan minuman keras. Dan resep kaya menurut Islam adalah kerja keras, hidup hemat, dan suka sedekah.

7.      Ketujuh : Rasul pernah ditanya oleh para sahabat : "Wahai Rasul! Si pulan itu orang yang luar biasa hebatnya. Dia selalu berada dalam masjid, siang malam melakukan shalat, puasa, I'tikaf, berdo'a. Kemudian Rasul bertanya kepada para sahabat, "Apakah orang itu punya keluarga?" Sahabat menjawab, "Punya Ya Rasul". Kata Rasul : "Orang tersebut adalah orang yang tidak baik!. Saya ini suka ibadah tapi disamping itu sebagai seorang suami, berusaha mencari nafkah. Sampai Rasul menyatakan : " Tergolong tidak baik orang yang hanya mementingkan urusan ukhrawi tetapi melalaikan urusan dunia".
Juga tidak benar orang yang hanya mementingkan urusan duniawi tapi melalaikan urusan ukhrawi. Yang paling baik adalah seimbang antara kepentingan duniawi dengan kepentingan ukhrowi dan tidak berat sebelah.
Read More

Monday, March 7, 2011

Terima Kasih Guruku


Terima Kasih Guruku

PDFCetakE-mail


STUDIA Edisi 258/Tahun ke-6 (22 Agustus 2005)
Engkau bagai pelita dalam kegelapan/Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan / Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa. 

Rasa-rasanya lagu ini selalu inget di hati kita. Yup, bagi kita yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah kayaknya nggak bakalan lupa deh sama syair lagu ini. Apalagi buat kamu yang masih duduk di bangku sekolah. Iya kan? Lagu yang kalo sekarang dinyanyikan pun harusnya tetap membuat kita menghormati para guru. Soalnya cita-cita dan harapan yang bisa kita raih sekarang ini juga ada andil dari mereka. Sekecil apa pun. Apalagi kalo besar. 

Masih terbayang bagaimana kita pas pertama kali masuk sekolah, pertama kali belajar nulis. Pensil yang kita pegang ikut bergetar karena tangan kita baru melakukannya, ditambah grogi pula. Tapi guru kita di sekolah dasar itu dengan telaten mengajari dan membimbing kita dengan tanpa pernah bosen. Seorang teman malah menikmati profesi guru sebagai jalan hidupnya. Ya, memberi pelita kepada yang sedang kegelapan adalah perbuatan yang insya Allah mulia. Apalagi jika ikhlas dilakukan. Allah pasti akan memberikan hujan pahala yang deras. Sangat deras barangkali. 

Boys en galz , lagu Hymne Guru ini selalu mengingatkan kita pada mereka, para guru. Perhatian, kasih sayang, dan rasa pedulinya begitu luas hingga sulit bagi lisan ini untuk mengukir kata-kata yang terindah untuk mereka. Didikan dan bimbingannya masih terekam dalam benak kita dan tiap kata yang diucapkannya banyak mengandung nasihat. 

Kalo di rumah kita mendapatkan rasa itu dari ayah, ibu, dan juga kakak-adik kita. Sementara di sekolah, guru yang memberikan semua rasa itu pada kita. Rasanya tak mungkin kalo bukan karena itu semua mereka mau membimbing kita. Mereka mengajar dengan penuh perhatian, selain karena ada tujuan materi yang diinginkan dari ilmu yang diajarkan kepada kita-kita, juga insya Allah berangkat dari idealisme untuk menciptakan manusia-manusia pembelajar di masa depan. Tentu, kita-kita ini diharapkan yang akan meneruskan perjuangan membangun negeri ini sesuai bidang yang digarap dan mampu kita lakukan. Awalnya, tentu kita belajar karena ada guru di sekolah. 

Kalo udah ngomongin kebaikan juga pengorbanan yang mereka berikan untuk kita sepertinya nggak ada the end -nya. Bener nggak seh? Coba aja lihat, setiap hari mereka lebih banyak luangkan waktu di sekolah mulai dari ngajar, pertemuan para guru dan mengerjakan soal-soal ditambah lagi kudu membimbing dan membina kalo ada murid yang error tingkah lakunya. Waah itu semua rasanya butuh mata yang harus awas dan tentunya waspada. Berat memang tugasnya dan juga pengorbanannya. Tapi tentu betapa mulianya menjadi guru. 

Pernah kan kamu lihat murid-murid pada ngumpul pada jam istirahat? Bagi seorang guru fenomena ini tidak pernah lepas dari perhatiannya. Tentu harapan guru semoga ngumpulnya mereka membicarakan sesuatu yang baik. Bukan sebaliknya malah 'hajatan' obat. Berabe kan kalo masalah ini lepas dari perhatian guru? Makanya bagi mereka dijuluki pahlawan sudah bukan sesuatu yang langka. Emang sih bukan pahlawan dalam kisah peperangan tapi kalo baca di Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah pahlawan itu terkait erat dengan sifat pengorbanannya. Setuju nggak? BTW, gimana neh nasib guru kita saat ini? Sejahterakah mereka? Cerahkah masa depan mereka? 

Nasib guru kita 

Entah, karena pemerintah menerjemahkan lirik lagu ‘hymne guru' itu secara keliru, sehingga yang dimaksud ‘pahlawan tanpa tanda jasa' itu adalah mereka yang tanpa pamrih. Sehingga nggak dihargai dengan gaji pun mungkin nggak akan melawan atau berontak. Kenapa? Ya gitu deh, namanya pahlawan tanpa tanda jasa. Menyedihkan sekali ya? 

Jadi inget lagunya Bang Iwan Fals yang sangat terkenal, yakni “Oemar Bakri”. Lagu ini berkisah tentang keprihatinan terhadap nasib guru. Seorang guru bernama Oemar Bakri dalam lagu Bang Iwan Fals ini digambarkan sebagai sosok guru yang sangat mengabdi sampai usia tuanya. Tetap semangat mengajar murid-murid tercintanya meski gaji sering ‘disunat'. Tragis sekali. 

Bahkan ketika murid-muridnya sudah ‘jadi orang', sosok Oemar Bakri tetap saja sederhana, dan nasibnya tak kunjung membaik. Saat ini pun kita sering mendengar kisah-kisah memilukan tentang profesi guru. Ada banyak ‘Oemar Bakri' lainnya yang kini menderita. Ya, seperti melanjutkan ‘estafet' nasib Oemar Bakri dalam lagu Bang Iwan Fals tersebut. 

Salah satunya adalah kisah seorang guru yang mengajar di sebuah wilayah di daerah Gorontolo. Ibu guru kita ini bercerita di acara Kembang Api-nya API (Audisi Pelawak TPI) 14 Agustus 2005 lalu. Untuk mengambil gajinya yang menurut pengakuannya sekitar 1 jutaan itu, ia harus berangkat dari rumahnya jam 5 pagi, dan baru sampai di kota tujuan untuk mendapatkan gajinya sekitar jam 8 malam. Wuih, jauh banget tuh (berapa kali ganti sendal ya?). Untuk menempuh perjalan jauh itu, 200 ribu rupiah katanya harus dikeluarkan. Kita bisa bayangin sendiri gimana memprihatinkannya nasib guru di daerah. 

Kalo di kota mungkin masih agak-agak bisa terobati kali ye? Misalnya untuk menambah biaya dapur, bisa jadi tukang ojeg. Ini juga ada kisah memilukan tentang seorang guru. Saya melihatnya di Trans TV dalam acara Good Morning yang dipandu Ferdy Hassan dan Rieke ‘Oneng' Dyah Pitaloka. Dalam salah satu laporannya, ada seorang guru di Bekasi yang nyambi jadi tukang ojeg. Maklum guru honorer. Jika tak salah dengar gajinya sekitar 400 ribuan gitu deh per bulannya. 

Ini memang baru satu kasus, entah kasus lainnya yang tak terberitakan. Wallahu'alam . Tapi meski hanya satu atau beberapa kasus yang bisa dihitung dengan jari, tentunya ini adalah sebuah musibah. Ya, musibah bagi profesi pengajar yang dengan ilmunya menjadikan kita-kita bisa belajar dan bahkan bisa lebih pinter dari mereka dan nasib kita barangkali juga ada yang lebih baik dari mereka. 

Kita yakin juga kok, bahwa nasib guru yang agak-agak lebih baik atau mungkin sangat baik juga ada. Tapi jumlahnya tak sebanyak yang ‘merana'. Tentunya harus ada perhatian dan juga tindakan nyata dari pemerintah untuk memikirkan solusi dari nasib guru dan juga masalah pendidikan ini. 

Ini memang harus diupayakan untuk segera ditangani. Maklum saja, waktu terus berjalan dan roda kehidupan juga butuh energi untuk menggerakkannya. Jika nasib guru terus memburuk, khawatir idealisme sebagai pengajar juga akan pudar. Tergerus oleh naluri untuk mempertahankan hidup. Idealismenya dikalahkan oleh urusan perut. Itu sebabnya, jangan salahkan pula jika banyak dari kita sudah tak punya cita-cita untuk menjadi guru. Karena melihat nasib para guru (secara umum) yang mengenaskan. 

Kenapa ini terjadi? 

Sobat muda muslim, kita jadi berpikir lebih jauh, ada apa sebenarnya dengan kondisi guru? Separah inikah nasib “pahlawan tanpa tanda jasa”? Mengapa ini bisa terjadi? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini bisa terus menghantui kita dan berusaha mendapatkan jawaban yang benar dan masuk akal. 

Memang sih, masalah di negeri kita bukan hanya soal guru. Bukan hanya soal pengangguran, bukan pula sekadar masalah kriminal yang kian menggila. Masalah di negeri kita banyak sekali. Saking banyaknya, rasanya tak akan cukup dituliskan secara lebih detil di buletin kesayangan kamu yang cuma empat halaman ini. 

Jika kita melihat lebih dalam (sumur kale!), tentu kita berpikir bahwa kondisi masyarakat ini tak bisa lepas dari sistem kehidupan yang mengendalikannya. Apakah akan bergolak atau tetap dingin, sistemlah yang mengaturnya. Ambil contoh air yang ada di tempayan. Jika tidak dipanasi dengan api ia tidak akan bergolak. Tetep dingin. Nggak bereaksi sedikit pun. 

Air yang ada di lemari es, karena dikondisikan oleh ‘sitem pendingin' dari kulkas itu, maka ia akan menjadi dingan dan bahkan beku. Di sinilah sebuah sistem berperan besar. 

Itu sebabnya, jika melihat fakta saat ini, ternyata dalam kehidupan negara yang menerapkan kapitalisme-sekularisme, asas manfaat yang disandarkan pada materi menjadi tolok ukur. Memang sangat kompleks untuk menjelaskan tentang sistem kapitalisme. Mungkin saja memerlukan berlembar-lembar halaman. Tapi di sini kita ‘bicara' singkat aja. Semoga mengena. Oke? 

Kita lebih melihat fakta dari diterapkannya kapitalisme di sini, bahwa pemerintah lebih memfokuskan perhatiannya kepada sektor-sektor yang cepat menghasilkan duit (itu pun jika tidak dikorupsi pejabatnya). Dalam satu kasus saja, misalnya program pemberdayaan guru dan peningkatan kesejahteraannya sering hanya berhenti di seminar-seminar saja. Nyaris realisasinya tak terwujud di lapangan. Menyedihkan. 

Tapi sebaliknya, pemerintah kelihatan sangat getol jika ada proyek-proyek yang cepat mendatangkan uang, seperti eksplorasi minyak bumi, izin untuk tempat-tempat hiburan, pelacuran, perjudian, pabrik minuman keras, dan bahkan ‘tutup mata' terhadap peredaran narkoba. Tentu untuk beberapa kasus ada yang ditindak juga, tapi biasanya itu yang nggak mendapatkan izin dan nggak ‘nyetor' upeti. 

Coba aja dipikirin deh, daripada bikin lokalisasi pelacuran, komplek perjudian dan ‘melindungi' peredaran narkoba, anggarannya kan bisa dipake untuk kesejahteraan guru. Jangan sampe guru yang kesulitan mengepulkan asap dapurnya karena gajinya rendah ikutan-ikutan masang nomer cantik pembawa hoki di arena judi togel. 

Menyoroti nasib guru ini, Ketua Umum Persatuan Guru RI, Muhammad Surya menyampaikan, “Apa pun yang diperjuangkan untuk perbaikan kesejahteraan guru berpulang pada sejauh mana komitmen penyelenggara negara terhadap pendidikan. Studi banding kemana pun jika tidak mengedepankan kepentingan pendidikan itu sendiri maka percuma” (Koran Tempo, 5 Agustus 2005) 

Sobat muda muslim, masalah ini memang kompleks banget. Satu-satunya jalan adalah dengan mengubah kondisi yang ada supaya menjadi lebih baik. Selama sistem yang mengkondisikan kehidupan ini tidak kita enyahkan, maka selama itu pula kita akan tetap terkurung dalam arus kehidupan yang membuat kita semua menderita lahir-batin. 

Ini insya Allah nggak akan terjadi jika kita mau menerapkan aturan Islam yang akan mengatur kehidupan bermasyarakat dan bernegara ini. Yakin itu. 

Untukmu guruku 

Semoga saja, nasib guru menjadi lebih baik di masa-masa yang akan datang. Kita sendiri baru bisa mendoakan dan sedikit memberi solusi. Namun, solusi yang baru bersifat wacana ini membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk merealisasikannya. Sebab, tanpa peran mereka, harapan kita untuk meningkatkan kesejahteraan hidup para guru tak akan pernah terwujud. Karena jasa guru termasuk berharga bagi kemajuan sebuah peradaban. Pemerintah harus menghargai para pendidik dan memajukan dunia pendidikan. 

Itu sebabnya, amat wajar bahwa kita pantas dan layak untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru kita semua. Ijinkan kami memberikan tanda cinta kami yang tak pernah luntur oleh waktu. Guruku, ketulusan dan keluasan ilmumu yang berguna selalu kau limpahkan untuk bekalku nanti. Bila masih bisa mulutku berbicara kukatakan padamu: terima kasih guruku. 

Dan, semoga saja pemerintah bisa mewujudkan niat baiknya untuk menghormati, menghargai, dan memberikan yang terbaik untuk para guru sebagai tanda cinta dan rasa terima kasih yang amat dalam. Semoga Allah memudahkan niat dan langkah baik kita. Amin. 

Tapi, rasanya sangat sulit terwujud jika pemerintah masih menerapkan kapitalisme. Saatnya menjadikan Islam sebagai ideologi negara. Siap kan? 
Read More

Tuesday, March 1, 2011

andi meriem matalatta - pasrah

Read More

Cinta Yang Hitam - Andi Meriem Mattalatta (asli)

Read More

Seruling Dilembah Sunyi

Read More

Bimbo - Flamboyan

Read More

Sendiri Lagi By BIMBO

Read More

RPP ????????????????



RPP Theory2007
5Endah sulistowati
Disampaikan dalam Work Shop Sosialisasi KTSP Depag Kantor WilProp jawa tengah
c.memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa
rasa takut;
d.memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
e.memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
f.memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara
individual maupun kelompok;
g.memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun kelompok.
h.memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
i.memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri
siswa.
KONFIRMASI
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a.memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun
hadiah terhadap keberhasilan siswa;
b.memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber;
c.memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan;
d.memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi
dasar:
e.berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang menghadapi
kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
f. membantu menyelesaikan masalah;
g.memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
h.memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; dan
i.memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a.bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b.melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
c.memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d.merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa;
e.menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
f.Jawaban dibuktikan dengan melakukan observasi secara acak, hasil supervisi kepala
sekolah/madrasah, dan kesesuaian RPP dengan pelaksanaan proses pembelajaran.
Catatan :
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuaidengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai denganmodelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harusada dalam setiap pertemuan.
RPP Theory2007
6Endah sulistowati
Disampaikan dalam Work Shop Sosialisasi KTSP Depag Kantor WilProp jawa tengah
6. Memilih Sumber Belajar
Pemilihansumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan.Sumberbelajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskansecara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya,sumberbelajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
Jika menggunakan bahan ajar berbasisICT, maka harus ditulis namafil e,fol der penyimpanan, dan bagian
atau link file yang digunakan, atau alamatwebs i te yang digunakan sebagai acuan pembelajaran.
7. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas
a. teknik penilaian,
b. bentuk instrumen, dan
c.instrumen yang dipakai yang beris rubrik penilaian
D.Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Identitas
Nama Sekolah
: . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . ..
Mata Pelajaran
: . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . ..
Kelas, Semester
: . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . ..Standar Kompetensi :...................................Kompetensi Dasar :...................................Indikator
: . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. .
Alokasi Waktu
:..... x... menit (… pertemuan)
B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pembelajaran
RPP Theory2007
7Endah sulistowati
Disampaikan dalam Work Shop Sosialisasi KTSP Depag Kantor WilProp jawa tengah
D. Metode Pembelajaran
E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah :
Pertemuan 1
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Pertemuan 2
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Pertemuan 3. dst
F. Sumber Belajar( Buku, Bahan ajar dan Alat )
G. Penilaian( berisi teknik penilaian , Bentuk instrumen dan Rubriks penilaian )
Mengetahui
Kepala Sekolah...................,
Guru Mata Pelajaran
Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Abaut

http://wwwroges-ade.blogspot.com, between the and tags
  • About
  • http://wwwroges-ade.blogspot.com, between the and tags

    Popular Posts

    BTemplates.com

    Blogroll

    script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

    About

    script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

    Copyright © Roghes Family | Powered by Blogger
    Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com