Back to natural Selamat berkunjung di Blog ini !

Sunday, October 6, 2013

Anggrek Hitam Liar Makin Kelam

Gambar Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata)

Anggrek hitam adalah salah satu spesies anggrek yang dilindungi di Indonesia karena terancam kepunahan di habitat aslinya. Anggrek hitam yang dalam bahasa latin disebut Coelogyne pandurata merupakan flora identitas (maskot) propinsi Kalimantan Timur. Populasi anggrek hitam (Coelogyne pandurata) di habitat asli (liar) semakin langka dan mengalami penurunan yang cukup drastis karena menyusutnya luas hutan dan perburuan untuk dijual kepada para kolektor anggrek.
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata), sebagaimana namanya, mempunyai ciri khas pada bunganya yang memiliki lidah (labellum) berwarna hitam. Anggrek langka ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Black Orchid”. Sedangkan di Kalimantan Timur, Anggrek Hitam yang langka ini mempunyai nama lokal “Kersik Luai”.
Meskipun Anggrek hitam identik dengan Kalimantan tetapi jenis anggrek ini selain di hutan liar Kalimantan juga tumbuh liar di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Mindanao, Pulau Luzon dan Pulau Samar Filipina.
Ciri-ciri Angrrek Hitam. Jenis anggrek ini dinamakan Anggrek hitam lantaran memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Jumlah bunga dalam tiap tandan antara 1 hingga 14 kuntum atau lebih. Garis tengah tiap bunga sekitar 10 cm. Daun Kelopak berbentuk lanset, melancip, berwama hijau muda, panjang 5 – 6 cm, lebar 2 -3 cm. Daun mahkota berbentuk lanset melancip berwarna hijau muda bibir menyerupai biola, tengah-tengahnya terdapat 1 alur, pinggirnya mengeriting, berwama hitam kelam atau coklat tua.
Daun Anggrek hitam berbentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang berkisar antara 40 – 50 cm dan lebar antara 2 -10 cm. Sedangkan buah Anggrek hitam berbentuk jorong dengan panjang sekitar 7 cm dan lebar antara 2 – 3 cm. Dari keseluruhan bunga tidak banyak yang menjadi buah.
Ciri khas anggrek hitam lainnya yang membedakan dengan jenis anggrek lainnya adalah mengeluarkan bau semerbak. Biasanya tanaman itu mekar pada Maret sampai Juni. Anggrek hitam sebagaimana anggrek pada umumnya, tumbuh menumpang pada tumbuhan lain (epifit). Biasanya anggrek langka ini menempel pada pohon tua yang hidup di daerah pantai atau rawa.
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) tumbuh di tempat teduh. Umumnya jenis anggrek yang menjadi fauna identitas Kalimantan Timur ini tumbuh di dataran rendah pada pohon-pohon tua, di dekat pantai atau di daerah rawa dataran rendah yang cukup panas dan dekat sungai-sungai di hutan basah.
Tanaman yang epifit (hidup menumpang di tumbuhan lain) ini berkembang biak dengan dengan biji. Namun Anggrek hitam juga dapat dikembangbiakkan dengan cara memisahkan umbi semunya.
Anggrek Hitam Liar yang Makin Kelam. Populasi anggrek hitam (Coelogyne pandurata) di habitatnya yang liar semakin hari semakin langka. Meskipun menurut PP Nomor 7 Tahun 1999 anggrek ini dilindungi dan dilarang diperdagangkan bebas (kecuali hasil penangkaran), namun perburuan yang dilakukan untuk mengambil dan menjual jenis anggrek ini ke kolektor anggrek tidak kunjung mereda.
Selain itu, mulai beralihnya fungsi hutan untuk perkebunan dan pemukiman serta terjadinya kebakaran hutan yang terjadi tiap tahun semakin membuat populasi Anggrek hitam di alam liar semakin terancam kepunahan.
Mungkin para pecinta dan kolektor anggrek sebelum membeli Anggrek hitam musti teliti, apakah anggrek hitam yang dibeli itu hasil penangkaran atau hasil perburuan dari alam liar. Meskipun banyak pecinta anggrek yang mengoleksi Anggrek hitam, tetapi kepunahan spesies ini di alam bebas tetap merupakan kerugian yang besar bagi biodeversity Indonesia. Jangan sampai para pecinta anggrek justru menjadi penyebab utama kepunahan Anggrek hitam di alam liar.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Asparagales; Famili: Orchidaceae; Genus: Coelogyne; Spesies: Coelogyne pandurata; Nama binomial: Coelogyne pandurata




Anggrek Hitam

Anggrek hitam (coelogyne pandurata lindl)merupakan jenis anggrek epifit simpodial, artinya, anggrek jenis ini akan tumbuh menempel pada tumbuhan/batang pohon lain yang memiliki pertumbuhan batang terbatas. Anggrek langka ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Black Orchid”. Sedangkan di Kalimantan Timur, Anggrek Hitam yang langka ini mempunyai nama lokal “Kersik Luai”. Tanaman ini akan hidup berumpun, dimana masing-masing tanaman dalam satu rumpun akan membentuk akar tinggal (rhizome) yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Proses regenerasi anggrek hitam berasal dari tunas baru yang muncul dari tanaman sebelumnya. Tunas baru ini akan tumbuh ke atas dengan ukuran yang lebih besar dan terlihat menggelembung pada bagian batangnya. Penggelembungan batang yang terjadi ini sering disebut dengan umbi semu (pseudobulbs) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air dan cadangan makanan. Oleh karena itu jika anggrek hitam kekurangan air, maka anggrek ini tidak akan segera kekeringan. Batang anggrek yang membentuk umbi semu ini berbentuk bundar panjang, pipih dengan panjang 10-15 cm.
Habitat asli anggrek hitam berada di jantung hutan Kaimantan Tengah yang merupakan salah satu tanaman kebanggaan yang dijadikan maskot untuk provisi tersebut. Biasanya anggrek hitam mekar pada bulan Maret sampai Juni. Meskipun habitat anggrek hitam identik dengan hutan di Pulau Kalimantan, jenis anggrek ini juga tumbuh liar di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Mindanao, Pulau Luzon dan Pulau Samar Filipina. Anggrek hitam bagaikan mutiara hitam yang terpendam dalam kerimbunan hutan. Anggrek ini memiliki bentuk dan warna yang sangat menawan. Anggrek hitam bukanlah anggrek yang memiliki bunga berwarna hitam. Kelopak bunganya berwarna hijau pupus dengan lidah bunga berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Kelebihan lain yang dimiliki anggrek ini adalah rajin berbunga dengan aroma yang khas, namun harus tumbuh pada habitat yang relatif lembab. Lidah bunga yang berwarna hitam pada Anggrek Hitam merupakan pembawa sifat hitam yang langka, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pembawa sifat warna hitam yang di butuhkan oleh para ahli pemuliaan tanaman untuk menghasilkan silangan baru dengan corak warna bunga yang lebih menarik.
Penampilan anggrek hitam lainnya yang bisa kita nikmati sebagai bentuk lain keindahan alam yang sempurna adalah warna umbinya yang berwarna hijau dengan permukaan yang mengkilap. Setiap umbi yang ada akan ditumbuhi dua helai daun yang kaku dan berbentuk seperti pembungkus mayang kelapa (berbentuk lonjong, berlipat-lipat), Bunga-bunganya tersusun pada rangkaian tandan dengan panjang 15-40 cm, lebar 10 cm, yang menjuntai ke bawah dengan jumlah bunga mencapai 14 kuntum per tandan. Hal ini semakin menambah keeleganan bunga anggrek tersebut. Kelopak bunganya berbentuk lanset, lancip dengan warna hijau muda dengan ukuran panjang 5–6 cm dan lebar 2-3 cm. Bentuk mahkota bunganya juga lancip berwarna hijau muda, yang mana pada bagian tengahnya terdapat lidah bunga (labellum) berwarna hitam berbentuk biola bertekstur dengan background hijau muda. Daun Anggrek hitam berbentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang berkisar antara 40–50 cm dan lebar antara 2-10 cm. Sedangkan buah Anggrek hitam berbentuk jorong dengan panjang sekitar 7 cm dan lebar antara 2–3 cm. Dari keseluruhan bunga tidak banyak yang menjadi buah.
Jenis Anggrek, Bunga Anggrek,
Anggrek Hitam

a.    Ekologi dan Syarat Tumbuh
Penyebaran tanaman anggrek hitam berada di hutan primer (hutan yang memiliki kelembaban yang relatif lebih tinggi) Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatra dan menumpang hidup pada pohon-pohon tua dekat sungai. Anggrek hitam tumbuh pada dataran rendah ataupun pengunungan dengan ketinggian 1000 sampai 1500 di atas permukaan laut dengan kelembaban nisbi (RH) berkisar 60% sampai 85%.  
b.    Pola Perbanyakan Tanaman
Perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif dapat diterapkan untuk mengembangbiakan anggrek hitam. Perkembangbiakan vegetatif dilakukan dengan cara memisahkan anakan, sedangkan perkembangbiakan generatif dilakukan di laboraturium.
c.    Media Tanam Anggrek Hitam
Sabut kelapa, pakis dan serbuk gergaji merupakan media tanam yang dapat digunakan sebagai media pertumbuhan anggrek hitam. Diantara media tanam yang telah disebutkan, serbuk gergaji merupakan media tanam yang paling baik digunakan karena sifat habitat tanam yang dihasilkan serbuk gergaji hampir menyerupai habitat asli anggrek hitam. Untuk membuat media tanam dari serbuk gergaji maka hal yang terlebih dahulu dilakukan adalah merendam serbuk gergaji dalam air selama ± 24 jam untuk menghilangkan getah yang kemungkinan masih lengket pada serbuk gergaji tersebut. Setelah itu beri larutan fungisida untuk menghindari adanya jamur pada media tanam serbuk gergaji tersebut.
d.    Kegiatan Pemupukan
Dosis pemupukan dilakukan sesuai dengan umur tanaman yang dilakukan sebanyak 2x dalam 1 minggu. Sebaiknya pemupukan dilakukan di pagi hari (pukul 06:00 – 07:00) atau pada sore hari (16:00-18:00). Jika menggunakan pupuk cair, maka pupuk disemprot yang dimulai dari permukaan bawah daun, batang lalu ke akar. Jenis pupuk yang sesuai dengan anggrek hitam muda adalah pupuk yang banayak mengandung unsur N untuk merangsang pertumbuhan vegetatif. Contohnya : Dekastar 22-8-4 , Vitabloom 30-10-10 atau GandasilD20-15-15. Jenis pupuk untuk anggrek dewasa, untuk merangsang pembungaan, contohnya : Hyponex (biru) 10-40-15, Gandasil B6-20-30 atau Growmore (orange) 6-30-30.
e.    Kegiatan Penyiraman
Umur dan kelembaban tanaman sangat mempengaruhi frekuensi penyiraman. Anggrek muda disiram 2x dalam 1 hari yaitu pada pagi hari (06.00–08.00) dan sore hari (16.00–18.00), sedangkan anggrek dewasa penyiraman cukup dilakukan 1x dalam 1 hari di pagi hari dengan menggunakan air biasa atau air bekas cucian beras, atau air bekas cucian ikan ataupun daging. Metode terbaik dalam proses penyiraman adalah dengan cara penyemprotan yang ditujukan pada media tanam, batang dan daun. Bunga anggrek hitam tidak boleh disemprot karena akan merontokan bunga tersebut. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyiraman adalah jangan sampai terlalu banyak melakukan kegiatan penyiraman yang diindikasikan dengan layu atau menguningnya daun.
f.     Pemanenan/Pasca Panen
Anggrek hitam sangat rajin berbunga. Dalam satu bulan anggrek hitam akan mampu berbunga 4 sampai 5 kali dengan waktu mekar bunga ±7 hari. Anggrek hitam dewasa akan menghasilkan anakan baru dimana umbi semunya akan mengeluarkan tangkai bunga dengan panjang 10-90 cm(bergantung dari tingkat kesuburan tanaman anggrek). Budidaya anggrek hitam sangatlah mudah dan ramah lingkungan sehingga tidak memerlukan biaya yang tinggi. Dengan budidaya yang tepat tentunya anggrek hitam akan terus mengeluarkan bunga dengan aroma dan warna yang indah. Selamat mencoba
g.    Klasifikasi Ilmiah Anggrek Hitam
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan) 
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas        : Liliidae
Ordo                : Orchidales
Famili              : Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus              : Coelogyne
Spesies            : Coelogyne pandurata

0 komentar:

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Abaut

http://wwwroges-ade.blogspot.com, between the and tags
  • About
  • http://wwwroges-ade.blogspot.com, between the and tags

    Popular Posts

    Blog Archive

    BTemplates.com

    Blogroll

    script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

    About

    script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

    Copyright © Roghes Family | Powered by Blogger
    Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com