Back to natural Selamat berkunjung di Blog ini !

Monday, November 9, 2009

Model Pembelajaran tematik

Model Pembelajaran Tematik
Kelas Awal
Sekolah Dasar


Pusat Kurikulum
Balitbang Depdiknas
2006

DAFTAR ISI


BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………… 1
A. Latar Belakang Pembelajaran Tematik ………………………….. 2
B. Tujuan ……………………………………………………………. 2
C. Ruang Lingkup …………………………………………………….2
BAB II : KERANGKA BERPIKIR…………………………………………….3
A. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Kelas Awal SD………….3
B. Cara Anak Belajar……………………………………………….…3
C. Belajar dan Pembelajaran Bermakna………………………………4
D. Pengertian Pembelajaran Tematik…………………………………4
E. Landasan Pembelajaran Tematik…………………………………..5
F. Arti penting Pembelajaran Tematik………………………………..6
G. Karakteristik Pembelajaran tematik…………………………….….6
H. Rambu-Rambu………………………………………………….….7
BAB III : IMPLIKASI PEMBELAJARAN TEMATIK…..…………………..8
A. Implikasi bagi Guru……………………………………………….8
B. Implikasi Bagi Siswa…………………………………………...…8
C. Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media...8
D. Implikasi terhadap pengaturan ruangan …………………………..8
E. Implikasi terhadap pemilihan metode …………………………….9
BAB IV : TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN …………………………10
A. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator dalam
tema.............................……………………………………10
B. Menetapkan Jeringan Tema …………………………………......11
C. Penyusunan Silabus ……………………………………...……...11
D. Penyususnan Rencana Pembelajaran ……………………………11
BAB V : TAHAP PELAKSANAAN ………………………………………...12
A. Tahapan Kegiatan………………………………………………..12
B. Pengaturan Jadwal Pelajaran …………………………………....13
BAB VI : PENILAIAN ……………………………………...………………...14
A. Pengertian …………………..……………………………………14
B. Tujuan……………………………………..……………………..14
C. Prinsip …………………………………………………………...14
D. Alat Penilaian ……………………………...………………….....14
E. Aspek Penilaian ………………………………...………………..15
PENUTUP …………………………………………………………………………...…15

LAMPIRAN
1 Contoh Pemetaan Estándar Kompetensi Dengan Tema ………………………………17
2. Contoh Jeringan Tema ………………………………………..………………………27
3. Contoh Silabus ………………………………………………………………………..31
4. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ……………………………...………….34


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Pembelajaran Tematik

Peserta didik yang berada pada sekolah dasar kelas satu, dua, dan tiga
berada pada rentangan usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspek
perkembangan kecerdasan seperti IQ, EQ, dan SQ tumbuh dan berkembang
sangat luar biasa. Pada umumnya tingkat perkembangan masih melihat
segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) serta mampu memahami
hubungan antara konsep secara sederhana. Proses pembelajaran masih
bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman yang dialami
secara langsung.

Saat ini, pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I – III untuk
setiap mata pelajaran dilakukan secara terpisah, misalnya IPA 2 jam
pelajaran, IPS 2 jam pelajaran, dan Bahasa Indonesia 2 jam pelajaran.
Dalam pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara murni mata pelajaran
yaitu hanya mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
berhubungan dengan mata pelajaran itu. Sesuai dengan tahapan
perkembangan anak yang masih melihat segala sesuatu sebagai suatu
keutuhan (holistic), pembelajaran yang menyajikan mata pelajaran
secara terpisah akan menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk
berpikir holistik dan membuat kesulitan bagi peserta didik.

Selain itu, dengan pelaksanaan pembelajaran yang terpisah, muncul
permasalahan pada kelas rendah (I-III) antara lain adalah tingginya
angka mengulang kelas dan putus sekolah. Angka mengulang kelas dan
angka putus sekolah peserta didik kelas I SD jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas yang lain. Data tahun 1999/2000
memperlihatkan bahwa angka mengulang kelas satu sebesar 11,6%
sementara pada kelas dua 7,51%, kelas tiga 6,13%, kelas empat 4,64%,
kelas lima 3,1%, dan kelas enam 0,37%. Pada tahun yang sama angka
putus sekolah kelas satu sebesar 4,22%, masih jauh lebih tinggi jika
dibandingkan dengan kelas dua 0,83%, kelas tiga 2,27%, kelas empat
2,71%, kelas lima 3,79%, dan kelas enam 1,78%.

Angka nasional tersebut semakin memprihatinkan jika dilihat dari data
di masing-masing propinsi terutama yang hanya memiliki sedikit taman
Kanak-kanak. Hal itu terjadi terutama di daerah terpencil. Pada saat
ini hanya sedikit peserta didik kelas satu sekolah dasar yang
mengikuti pendidikan prasekolah sebelumnya. Tahun 1999/2000 tercatat
hanya 12,61% atau 1.583.467 peserta didik usia 4-6 tahun yang masuk
Taman Kanak-kanak, dan kurang dari 5 % Peserta didik berada pada
pendidikan prasekolah lain.

Permasalahan tersebut menunjukkan bahwa kesiapan sekolah sebagian
besar peserta didik kelas awal sekolah dasar di Indonesia cukup
rendah. Sementara itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta
didik yang telah masuk Taman Kanak-Kanak memiliki kesiapan bersekolah
lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang tidak mengikuti
pendidikan Taman Kanak-Kanak. Selain itu, perbedaan pendekatan, model,
dan prinsip-prinsip pembelajaran antara kelas satu dan dua sekolah
dasar dengan pendidikan pra-sekolah dapat juga menyebabkan peserta
didik yang telah mengikuti pendidikan pra-sekolah pun dapat saja
mengulang kelas atau bahkan putus sekolah.

Atas dasar pemikiran di atas dan dalam rangka implementasi Standar Isi
yang termuat dalam Standar Nasional Pendidikan, maka pembelajaran pada
kelas awal sekolah dasar yakni kelas satu, dua, dan tiga lebih sesuai
jika dikelola dalam pembelajaran terpadu melalui pendekatan
pembelajaran tematik. Untuk memberikan gambaran tentang pembelajaran
tematik yang dapat menjadi acuan dan contoh konkret, disiapkan model
pelaksanaan pembelajaran tematik untuk SD/MI kelas I hingga kelas III.


B. Tujuan

Tujuan penyusunan dokumen model pengembangan silabus tematik pada
kelas awal Sekolah Dasar adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran tematik.
2. Memberikan pemahaman kepada guru tentang pembelajaran tematik yang
sesuai dengan perkembangan peserta didik kelas awal Sekolah Dasar.
3. Memberikan keterampilan kepada guru dalam menyusun perencanaan,
melaksanakan dan melakukan penilaian dalam pembelajaran tematik.
4. Memberikan wawasan, pengetahuan dan pemahaman bagi pihak terkait,
sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran
pelaksanaan pembelajaran tematik

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pengembangan pembelajaran tematik meliputi seluruh mata
pelajaran pada kelas I - III Sekolah Dasar, yaitu: Pendidikan Agama,
Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan
Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan
Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan.


BAB II
KERANGKA BERPIKIR


A. Karakteristik Perkembangan anak usia kelas awal SD

Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada
rentangan usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa yang pendek
tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupan seseorang.
Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak
perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.

Karakteristik perkembangan anak pada kelas satu, dua dan tiga SD
biasanya pertumbuhan fisiknya telah mencapai kematangan, mereka telah
mampu mengontrol tubuh dan keseimbangannya. Mereka telah dapat
melompat dengan kaki secara bergantian, dapat mengendarai sepeda roda
dua, dapat menangkap bola dan telah berkembang koordinasi tangan dan
mata untuk dapat memegang pensil maupun memegang gunting. Selain itu,
perkembangan sosial anak yang berada pada usia kelas awal SD antara
lain mereka telah dapat menunjukkan keakuannya tentang jenis
kelaminnya, telah mulai berkompetisi dengan teman sebaya, mempunyai
sahabat, telah mampu berbagi, dan mandiri.

Perkembangan emosi anak usia 6-8 tahun antara lain anak telah dapat
mengekspresikan reaksi terhadap orang lain, telah dapat mengontrol
emosi, sudah mampu berpisah dengan orang tua dan telah mulai belajar
tentang benar dan salah. Untuk perkembangan kecerdasannya anak usia
kelas awal SD ditunjukkan dengan kemampuannya dalam melakukan seriasi,
mengelompokkan obyek, berminat terhadap angka dan tulisan,
meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara, memahami sebab
akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktu.

B. Cara Anak Belajar

Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri
dalam menginterpretasikan dan beradaptasi dengan lingkungannya (teori
perkembangan kognitif). Menurutnya, setiap anak memiliki struktur
kognitif yang disebut schemata yaitu sistem konsep yang ada dalam
pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam
lingkungannya. Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui
proses asimilasi (menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada
dalam pikiran) dan akomodasi (proses memanfaatkan konsep-konsep dalam
pikiran untuk menafsirkan objek). Kedua proses tersebut jika
berlangsung terus menerus akan membuat pengetahuan lama dan
pengetahuan baru menjadi seimbang. Dengan cara seperti itu secara
bertahap anak dapat membangun pengetahuan melalui interaksi dengan
lingkungannya. Berdasarkan hal tersebut, maka perilaku belajar anak
sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek dari dalam dirinya dan
lingkungannya. Kedua hal tersebut tidak mungkin dipisahkan karena
memang proses belajar terjadi dalam konteks interaksi diri anak dengan
lingkungannya.

Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret. Pada
rentang usia tersebut anak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai
berikut: (1) Mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu
aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur
secara serentak, (2) Mulai berpikir secara operasional, (3)
Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan
benda-benda, (4) Membentuk dan mempergunakan keterhubungan
aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan
sebab akibat, dan (5) Memahami konsep substansi, volume zat cair,
panjang, lebar, luas, dan berat.

Memperhatikan tahapan perkembangan berpikir tersebut, kecenderungan
belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu:

1. Konkrit
Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang
konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak
atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan proses dan
hasil belajar yang lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa dihadapkan
dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami,
sehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna, dan kebenarannya
lebih dapat dipertanggungjawabkan.

2. Integratif
Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari
sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari
berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang
deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.

3. Hierarkis
Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara
bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih
kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diperhatikan
mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi, dan cakupan keluasan
serta kedalaman materi .

C. Belajar dan Pembelajaran Bermakna

Belajar pada hakekatnya merupakan proses perubahan di dalam
kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian.
Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai
suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi antar anak
dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik.
Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi bermakna bagi anak jika
dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi
anak. Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya
proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan
perkembangannya dan lingkungannya.

Belajar bermakna (meaningfull learning) merupakan suatu proses
dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat
dalam struktur kognitif seseorang. Kebermaknaan belajar sebagai hasil
dari peristiwa mengajar ditandai oleh terjadinya hubungan antara
aspek-aspek, konsep-konsep, informasi atau situasi baru dengan
komponen-komponen yang relevan di dalam struktur kognitif siswa.
Proses belajar tidak sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta
belaka, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk
menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari akan
dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Dengan demikian, agar
terjadi belajar bermakna maka guru harus selalu berusaha mengetahui
dan menggali konsep-konsep yang telah dimiliki siswa dan membantu
memadukannya secara harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan
baru yang akan diajarkan.

Dengan kata lain, belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami
langsung apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan lebih banyak
indera daripada hanya mendengarkan orang/guru menjelaskan.

D. Pengertian Pembelajaran Tematik

Sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak
belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna, maka kegiatan
pembelajaran bagi anak kelas awl SD sebaiknya dilakukan dengan
Pembelajaran tematik. Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu
yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema
adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan
(Poerwadarminta, 1983). Dengan tema diharapkan akan memberikan banyak
keuntungan, di antaranya:
1) Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,
2) Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;
3) pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
4) kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan
matapelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa;
5) Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi
disajikan dalam konteks tema yang jelas;
6) Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam
situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata
pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain;
7) guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan
secara tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua
atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan
remedial, pemantapan, atau pengayaan.


E. Landasan Pembelajaran Tematik

Landasan Pembelajaran tematik mencakup:

Landasan filosofis dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh
tiga aliran filsafat yaitu: (1) progresivisme, (2) konstruktivisme,
dan (3) humanisme. Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran
perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah
kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman
siswa. Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa
(direct experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran
ini, pengetahuan adalah hasil konstruksi atau bentukan manusia.
Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek,
fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak dapat
ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak, tetapi harus
diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Pengetahuan bukan
sesuatu yang sudah jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus
menerus. Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya
sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya. Aliran humanisme
melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi
yang dimilikinya.

Landasan psikologis dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan
dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi belajar.
Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi
pembelajaran tematik yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan
dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi
pembelajaran tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan bagaimana
pula siswa harus mempelajarinya.

Landasan yuridis dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai
kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran
tematik di sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak
berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan
pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya
(pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan
berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuannya (Bab V Pasal 1-b).

F. Arti Penting Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam
proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa
dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat
menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui
pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka
pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah
dipahaminya. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi
Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah
bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar
sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru
perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan
mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang
menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses
pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran
yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa akan memperoleh
keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, dengan penerapan
pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu siswa,
karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat
segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).

Beberapa ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain: 1)
Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar; 2)
Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik
bertolak dari minat dan kebutuhan siswa; 3) Kegiatan belajar akan
lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat
bertahan lebih lama; 4) Membantu mengembangkan keterampilan berpikir
siswa; 5) Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai
dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya; dan
6) Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama,
toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

Dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan tema ini, akan
diperoleh beberapa manfaat yaitu: 1) Dengan menggabungkan beberapa
kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi
penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan
dihilangkan, 2) Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna
sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat,
bukan tujuan akhir, 3) Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan
mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak
terpecah-pecah. 4) Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka
penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat,

G. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran
tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1. Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini
sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan
siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan
sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa
untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa
(direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan
pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal
yang lebih abstrak.
3. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi
tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan
tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4. Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, Siswa
mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan
untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan
lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya
sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

H. RAMBU-RAMBU

1. Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan
2. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester
3. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan
untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan
dibelajarkan secara tersendiri.
4. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap
diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri.
5. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis,
dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral
6. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa,
minat, lingkungan, dan daerah setempat

BAB III
IMPLIKASI PEMBELAJARAN TEMATIK


Dalam implementasi pembelajaran tematik di sekolah dasar mempunyai
berbagai implikasi yang mencakup:

A. Implikasi bagi guru

Pembelajaran tematik memerlukan guru yang kreatif baik dalam
menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih
kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar
pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.


B. Implikasi bagi siswa

1. Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam
pelaksanaannya dimungkinkan untuk bekerja baik secara individual,
pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal.
2. Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi
secara aktif misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan
penelitian sederhana, dan pemecahan masalah

C. Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media

1. Pembelajaran tematik pada hakekatnya menekankan pada siswa baik
secara individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali dan
menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya memerlukan berbagai sarana dan
prasarana belajar.
2. Pembelajaran ini perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar baik
yang sifatnya didisain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan
pembelajaran (by design), maupun sumber belajar yang tersedia di
lingkungan yang dapat dimanfaatkan (by utilization).
3. Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media
pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam
memahami konsep-konsep yang abstrak.
4. Penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar masih dapat
menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing mata
pelajaran dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku suplemen khusus
yang memuat bahan ajar yang terintegrasi


D. Implikasi terhadap Pengaturan ruangan

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik perlu melakukan
pengaturan ruang agar suasana belajar menyenangkan. Pengaturan ruang
tersebut meliputi:
• Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan.
• Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan dengan
keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung
• Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar/karpet
• Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam
kelas maupun di luar kelas
• Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta
didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar
• Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga
memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali.


E. Implikasi terhadap Pemilihan metode

Sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik, maka dalam
pembelajaran yang dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan
dengan menggunakan multi metode. Misalnya percobaan, bermain peran,
tanya jawab, demonstrasi, bercakap-cakap.

BAB IV
TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN


Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik, perlu dilakukan beberapa hal
yang meliputi tahap perencanaan yang mencakup kegiatan pemetaan
kompetensi dasar, pengembangan jaringan tema, pengembangan silabus dan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

A. Pemetaan Kompetensi Dasar
Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara
menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang
dipilih. Kegiatan yang dilakukan adalah:


1. Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator
Melakukan kegiatan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar
dari setiap mata pelajaran ke dalam indikator. Dalam mengembangkan
indikator perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik
• Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
• Dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang terukur dan/atau dapat diamati


2. Menentukan tema
a. cara penentuan tema
Dalam menentukan tema dapat dilakukan dengan dua cara yakni:

Cara pertama, mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan
menentukan tema yang sesuai.

Cara kedua, menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan,
untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta
didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

b. Prinsip Penentuan tema
Dalam menetapkan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip yaitu:
• Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa:
• Dari yang termudah menuju yang sulit
• Dari yang sederhana menuju yang kompleks
• Dari yang konkret menuju ke yang abstrak.
• Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada
diri siswa
• Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa,
termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya


3. Identifikasi dan analisis Standar Kompetensi, Kompetensi dasar
dan Indikator
Lakukan identifikasi dan analisis untuk setiap Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar dan indikator yang cocok untuk setiap tema sehingga
semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator terbagi
habis.


B. Menetapkan Jaringan Tema
Buatlah jaringan tema yaitu menghubungkan kompetensi dasar dan
indikator dengan tema pemersatu. Dengan jaringan tema tersebut akan
terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari
setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai
dengan alokasi waktu setiap tema.


C. Penyusunan Silabus
Hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya
dijadikan dasar dalam penyusunan silabus. Komponen silabus terdiri
dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman
belajar, alat/sumber, dan penilaian.

D. Penyusunan Rencana Pembelajaran

Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran guru perlu menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran. Rencana pembelajaran ini merupakan realisasi
dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan dalam silabus
pembelajaran. Komponen rencana pembelajaran tematik meliputi:
1. Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang akan dipadukan,
kelas, semester, dan waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan).

2. Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan.


3. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam
rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator.

4. Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang
harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran
dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indikator,
kegiatan ini tertuang dalam kegiatan pembukaan, inti dan penutup).


5. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian
kompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran tematik sesuai dengan kompetensi dasar yang harus
dikuasai.

6. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan
digunakan untuk menilai pencapaian belajar peserta didik serta tindak
lanjut hasil penilaian).

BAB V
TAHAP PELAKSANAAN


1. Tahapan kegiatan
Pelaksanaan pembelajaran tematik setiap hari dilakukan dengan
menggunakan tiga tahapan kegiatan yaitu kegiatan
pembukaan/awal/pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Alokasi waktu untuk setiap tahapan adalah kegiatan pembukaan kurang
lebih satu jam pelajaran (1 x 35 menit), kegiatan inti 3 jam pelajaran
(3 x 35 menit) dan kegiatan penutup satu jam pelajaran (1 x 35 menit)

a. Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan
Kegiatan ini dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal
pembelajaran untuk mendorong siswa menfokuskan dirinya agar mampu
mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Sifat dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan untuk pemanasan. Pada
tahap ini dapat dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak tentang
tema yang akan disajikan. Beberapa contoh kegiatan yang dapat
dilakukan adalah bercerita, kegiatan fisik/jasmani, dan menyanyi

b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan
untuk pengembangan kemampuan baca, tulis dan hitung. Penyajian bahan
pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi/metode
yang bervariasi dan dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil,
ataupun perorangan.

c. Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut
Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Beberapa contoh
kegiatan akhir/penutup yang dapat dilakukan adalah
menyimpulkan/mengungkapkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan,
mendongeng, membacakan cerita dari buku, pantomim, pesan-pesan moral,
musik/apresiasi musik.


Contoh jadwal pelaksanaan pembelajaran perhari dapat dijabarkan menjadi:

Contoh 1:

Kegiatan Jenis kegiatan
Kegiatan pembukaan Anak berkumpul bernyanyi sambil menari mengikluti irama musik

Kegiatan inti • Kegiatan untuk pengembangan membaca
• Kegiatan untuk pengembangan menulis
• Kegitan untuk pengembangan berhitung•
Kegiatan penutup Mendongeng atau membaca cerita dari buku cerita

Contoh 2:
Kegiatan Jenis kegiatan
Kegiatan pembukaan Waktu berkumpul (anak m,enceritakan pengalkaman,
menyanyi, melakukan kegiatan fisik sesuai dengan tema)

Kegiatan inti • Pengembnagan kemmapuan menulis (kegiatan kelompok besar)
• Pengembnagan kemampuan berhitung kegiatan kelompok kecil atau berpasangan)
• Melakukan pengamatan sesuai dengan tema, misalnya mengamati jenis
kendaraan yang lewat pada tema transporasi, menggambar hewan hasil
pengamatan

Kegoiatan penutup • Mendongeng
• Pesan-pesan moral
• Musik/menyanyi

2. Pengaturan Jadwal pelajaran
Untuk memudahkan administrasi sekolah terutama dalam penjadwalan. Guru
bersama dengan guru mata pelajaran pendidikan agama, guru pendidikan
Jasmani dan guru muatan lokal perlu bersama-sama menyusun Jadwal
pelajaran. Contoh jadwal yang dapat dikembangkan adalah:


Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7-7.35 Matematika
B. Indo Mat BI Penjaskes IPA
7.35-8.10 Matematika
B. Indo Mat BI penjaskes IPA
8.10-8.45 Matematika
B. Indo Mat KTK P. Agama mulok
8.45-9.00
Istirahat

9.00-9.35 B. Ind Mat
IPS KTK P. Agama mulok
9.35-10.10 B. Ind Mat
IPS KTK


BAB VI
PENILAIAN


A. Pengertian

Penilaian dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk
mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan
yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar.

B. Tujuan

Tujuan Penilaian pembelajaran tematik adalah:
1. Mengetahui percapaian indikator yang telah ditetapkan
2. Memperoleh umpan balik bagi guru, untuk pengetahui hambatan yang
terjadi dalam pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pengetahuan,
keterampilan dan sikap siswa
4. Sebagai acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut (remedial,
pengayaan, dan pemantapan).

C. Prinsip

1. Penilaian di kelas I dan II mengikuti aturan penilaian mata-mata
pelajaran lain di sekolah dasar. Mengingat bahwa siswa kelas I SD
belum semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara penilaian di
kelas I tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis.
2. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan
yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas I dan II. Oleh karena
itu, penguasaan terhadap ke tiga kemampuan tersebut adalah prasyarat
untuk kenaikan kelas.
3. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator dari
masing-masing Kompetensi Dasar dan Hasil Belajar dari mata-mata
pelajaran.
4. Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses
belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu siswa bercerita pada
kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti dan menyanyi pada kegiatan
akhir.
5. Hasil karya/kerja siswa dapat digunakan sebagai bahan masukan guru
dalam mengambil keputusan siswa misalnya: Penggunaan tanda baca, ejaan
kata, maupun angka.


D. Alat Penilaian

Alat penilaian dapat berupa Tes dan Non Tes. Tes mencakup: tertulis,
lisan, atau perbuatan, catatan harian perkembangan siswa, dan porto
folio. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas awal penilaian yang lebih
banyak digunakan adalah melalui pemberian tugas dan portofolio. Guru
menilai anak melalui pengamatan yang lalu dicatat pada sebuiah buku
bantu. Sedangkan Tes tertulis digunakan untuk menilai kemampuan
menulis siswa, khususnya untuk mengetahui tentang penggunaan tanda
baca, Jean, kata atau angka

Berikut adalah contoh penilaian yang dapat dilakukan guru:

A. Kewarganegaraan dan
Pengetahuan Sosial : Tes Lisan
• Menyebutkan peristiwa/kegiatan yang dialami
• Mengemukakan peristiwa/kegiatan yang berkesan
• Mengekspresikan perasaan waktu memberi kesan.

B. Bahasa Indonesia : Perbuatan
• Kelancaran membaca
• Melafalkan kata
• Melagukan/intonasi
• Cara bertanya jawab
Tugas
• Melengkapi kalimat

C. Ilmu Pengetahuan Alam : Perbuatan
• Mendemonstrasikan cara menggosok gigi
: Lisan
• Menyebutkan cara memelihara gigi
• Menjelaskan manfaat menggosok gigi

E. Aspek Penilaian

Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji
ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata
pelajaran yang terdapat pada tema tersebut. Dengan demikian penilaian
dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah
terpisah-pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan
Indikator mata pelajaran.

Nilai akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada kompetensi mata
pelajaran yang terdapat pada kelas satu dan dua Sekolah Dasar, yaitu:
Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan
Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan
Keterampilan, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan.


PENUTUP
Pedoman ini merupakan acuan minimal, sehingga sekolah dan guru dapat
mengembangan sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing.

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

1. CONTOH PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI DENGAN TEMA
2. CONTOH JARINGAN TEMA
3. CONTOH SILABUS
4. CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DENGAN TEMA
KELAS I

Mata pelajaran Standar Kompetensi (*)
Kompetensi Dasar (**)
Indikator (***) Tema dan Waktu Per Minggu
Diri Sendiri Keluar ga Ling-kung an Tran spor-tasi Kesehatan,
Kebersihan & Keamanan Hewan & Tumbuhan Pekerja-an Gejala Alam dan
Pe-ristiwa Rekreasi Negara Alat Komunikasi
4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 2
Matematika Bilangan
Melakukan
Penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 Membilang banyak
benda • Membilang atau menghitung secara urut        -   
• Menyebutkan banyak benda        -   
• Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak,
lebih sedikit, atau sasma banyak        -   
• Membaca dan menulis lambang bilangan -    -  - - - - 
• Menyatakan masalah sehari-hari yang terkait penjumlahan dan
pengurangan sampai 20 -      - -  - 
Geometri dan pengukuran
Mengguna
kan pengukuran waktu dan panjang
Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam ( bulat)
• Menceritakan pengalaman saat pagi, siang atau malam
hari v v v v v - v - v - -
• Menyebutkan perbedaan antara pagi dan malam hari v v v v v - v - v - -
Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana (balok, prisma,
tabung, bola, dan kerucut)
• Membedakan berbagai bentuk sesuai dengan cirinya - v v v v - v v - v v
• Menyebutkan hasil pengelompokkan bangun ruang sederhana
- v v v v - v v - v v
Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan Permainan dan olahraga
Mempraktekkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/
Aktivitas jasmani dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat dalam permainan
sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi
dan percaya diri. • Menerapkan konsep arah dalam berjalan, berlari
dan melompat.          -- 
• Berjalan dengan berbagai pola langkah dan kecepatan.          -- 
• Berlari dengan berbagai pola langkah dan kecepatan.         -- 
• Melompat ke berbagai arah.          -- 

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DENGAN TEMA
KELAS I

Mata pelajaran Standar Kompetensi (*)
Kompetensi Dasar (**)
Indikator (***)

Tema dan Waktu Per Minggu
Diri Sendiri Keluar ga Ling-kung an Tran spor-tasi Kesehatan,
Kebersihan & Keamanan Hewan & Tumbuhan Peker-jaan Gejala Alam dan
Peristiwa Rekreasi Negara Alat Komunikasi
4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 2
Pengetahuan sosial Memahami identitas diri dan keluarga, serta skikap
saling menghormamati dalam kemajemukan Keluarga Mengiden-tifikasi
identitas diri, keluarga, dan kerabat • Menyebutkan nama lengkap dan
nama panggilan   --   -    
• Menyebutkan nama ayah, ibu, saudara dan wali.      -    
• Menyebutkan alamat tempat tinggal.      -    
• Menyebutkan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
     -    


PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DENGAN TEMA
KELAS I

Mata Pelajaran Standar Kompetensi (*)
Kompetensi Dasar (**)
Indikator (***)

Tema dan Waktu Per Minggu
Diri Sendiri Keluar ga Lingkung- an Tran spor-tasi Kesehatan,
Kebersihan & Keamanan Hewan & Tumbuhan Pekerja-an Gejala Alam dan
Pe-ristiwa Rekreasi Negara Alat Komunikasi
4 2 4 2 4 3 2 2
3 2 2
Ilmu Pengetahuan Alam Makhluk Hidup dan proses kehidupan
Mengenal anggota tubuh serta kegunaannya serta cara perawatannya 1.1
Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya • Menyebutkan nama
bagian-bagian tubuh   -   - - -  - -
• menceritakan kegunaan bagian-bagian tubuh   -   - - -  - -
• Menyebutkan anggota gerak tubuh.   -   - - -  - -
Benda dan Sifatnya
Mengenal berbagai sifat benda dan kegunaannya melalui pengamatan
perubahan bentuk benda

Mengidentifikasi benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan
cirinya melalui pengamatan • Mengelompokkan benda dengan berbagai cara
yang diketahui anak v v v v v v v v
• Menunjuk sebanyak-banyaknya benda yang mempunyai warna, bentuk
dan ciri tertentu - v v v - v v - v v v
• Memasangkan benda sesuai dengan pasangannya v v - v v v - - v v -

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DENGAN TEMA
KELAS I

Mata Pelajaran Standar kompetensi (*)
Kompetensi Dasar (**)
Indikator (***)

Tema dan Waktu Per Minggu
Diri Sendiri Keluar ga Ling-kung an Tran spor-tasi Kesehatan,
Kebersihan & Keamanan Hewan & Tumbuhan Pekerja-an Gejala Alam dan
Pe-ristiwa Rekreasi Negara Alat Komunikasi
4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 2

Seni
Budaya
dan Keterampilan Seni rupa
Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Meng-identi-fikasi unsur rupa pada
benda di alam sekitar • Mengelompokkan berbagai jenis: bintik gari,
bidang, warna dan bentuk pada benda dua dan tiga dimensi di alam
sekitar. - -    - - -  - 
• Mengelompokkan berbagai ukuran: bintik, garis, bidang, warna dan
bentuk pada benda dua dan tiga dimensi di alam
sekitar. - -    - - -  - 
• Menyebutkan unsur rupa di lingkungan sekolah. - -    - - -  - 
Seni musik
Mengapresiasi karya seni musik Mengiden-tifikasi unsur/elemen musik
dari berbagai sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia • Bertepuk
tangan dengan pola
Seni Tari
Mengapresiasi karya seni tari Mengiden-tifikasi fungsi tubuh dalam
melaksanakan gerak di tempat • Bergerak bebas sesuai irama musik


PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DENGAN TEMA
KELAS I

Mata Pelajaran Standar Kompetensi (*)
Kompetensi Dasar (**)
(Contoh)
Indikator (***)

Tema dan Waktu Per Minggu
Diri Sendiri Keluar ga Ling-kung an Tran sportasi Kesehatan,
Kebersihan & Keamanan Hewan & Tumbuhan Pekerja-an Gejala Alam dan
Pe-ristiwa Rekreasi Negara Alat Komunikasi
4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 2
Bahasa Indonesia Mende-ngarkan
Memahami bunyi bahasa, perintah, an dongeng yang dilisankan
Membedakan bunyi bahasa • Membedakan berbagai bunyi/suara tertentu
secara tepat.        -  - 
• Menirukan bunyi/suara tertentu seperti: suara burung, ombak,
kendaraan, dan lain-lain.        -  - 
• Mengenal bunyi bahasa.        -  - 
• Membedakan bunyi bahasa.        -  - 
• Melafalkan bunyi bahasa secara tepat.        -  - 
Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi, secara lisan dengan
perkenalan dan tegur sapa, pengenalan benda dan fungsi anggota
tubuh. Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa
yang santun • Menyebutkan data diri (nama, kelas, sekolah, dan
tempat tinggal) dengan kalimat sederhana     - - - - - - -
• Menyebutkan nama orangtua dan saudara kandung.     - - - - - - -
• Menanyakan data diri dan nama oratua serta saudara teman
sekelas     - - - - - - -
Membaca
Memahami teks pendek dengan membaca nyaring Membaca nyaring suku kata
dan kata dengan lafal yang tepat • Mengenali huru-huruf dan membacanya
sebagai suku kata, kata dan kalimat sederhana.           
• Membaca nyaring satu paragraf dengan lafal dan intonasi yang
tepat.           
• Membaca teks pendek dengan lafal dan intonasi yang
benar           
Menulis
Menulis permulaan dengan menciplak, menebalkan, mencontoh, melengkapi
dan menyalin Menjiplak berbagai bentuk gambar,
lingkaran dan bentuk huruf • Menjiplak berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk huruf.           
• Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk
huruf.           


PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DENGAN TEMA
KELAS I


Mata Pelajaran Standar Kompetensi (*) Kompetensi Dasar (**)
Indikator (***)

Tema dan Waktu Per Minggu
Diri Sendiri Keluar ga Ling-kung an Tran sportasi Kesehatan,
Kebersihan & Keamanan Hewan & Tumbuhan Pekerja-an Gejala Alam dan
Pe-ristiwa Rekreasi Negara Alat Komunikasi
4 2 4 2 4 3 2 2 2 2 2

Kewarganegaraan
1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama dan suku bangsa •
Menyebutkan berdasarkan jenis kelamin anggota
keluarga.   - - - - - - -  -
• Meyebutkan agama-agama yang ada di Indonesia.   - - - - - - -  -

Keterangan:
* : Diambil dari SK-KD
** : Diambil dari SK-KD
*** : Diambil dari penjabaran SK-KD ke dalam indikator

Lampiran3: CONTOH SILABUS

Mata Pelajaran KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN
BELAJAR SARANA/SUMBER PENILAIAN
BAHASA INDONESIA MENDENGARKAN
Membedakan bunyi bahasa • Menirukan bunyi/suara tertentu seperti:
suara burung, ombak, kendaraan, dan lain-lain. • Menirukan bunyi suara
burung
• Bermain peran menjadi berbagai kendaraan
• Menirukan suara ombak Kaset dan tape Pengamatan
BERBICARA
Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang
santun • Menyebutkan nama orangtua dan saudara kandung • tanya jawab
tentang nama orang tuanya dan saudara kandungnya (berpasangan)

• Menanyakan data diri dan nama orangtua serta saudara teman
sekelas • tanya jawab tentang nama orang tuanya dan saudara kandungnya
(berpasangan)
• melakukan permainan menanyakan data diri temannya

• Menyebutkan data diri (nama, kelas, sekolah, dan tempat tinggal)
dengan kalimat sederhana • melakukan permainan menanyakan data diri
• bercerita tentang data dirinya
MENULIS
Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran dan bentuk
huruf • Menjiplak berbagai bentuk gambat, lingkaran, dan bentuk
huruf • Menjiplak kartu kata
• Menjiplah bentuk-bentuk gambar
• Menjiplak bentuk-bentuk geometri • Kartu kata
• Kartu bentuk gambar
• Kartu bentuk geometri
MATEMATIKA Membilang banyak benda • Membilang atau menghitung secara
urut • Membilang benda-benda di kelas
• Membilang sambil Memantulkan bola • Bola
• Menyebutkan banyak benda • Mengamati lalu menyebutkan nama
benda yang dilihatnya
• Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak,
lebih sedikit, atau sasma banyak • Praktek langsung mengambil dua
kumpulan benda lalu dihitung • Batu-batuan
Menentukan waktu (pagi, siang, malam, hari dan jam
(bulat) • Menceritakan pengalamannya saat pagi, siang atau malam
hari • Bercerita tentnag pengalamannya
IPS Menguindentifikasi identitas diri,keluarga, dan
kerabat • Menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan • Menyebutkan
nama lengkapnya
• Menyebutkan alamat tempat tinggal • Menyebutkan alamat rumahnya
IPA Makhluk Hidup dan Proses kehidupannya
Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya • Menyebutkan nama
bagian-bagian tubuh • Menggambarkan tubuhnya lalu
• menyebutkan nama bagian-bagian tubuhnya dan kegunaannya
• Menyebutkan kegunaan bagian-bagian tubuh
Mengindetifikasi benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan
cirinya melalui pengamatannya • Mengelompokkan benda dengan berbagai
cara yang diketahui anak. • Praktek pengelompokkan Batu, daun, biji
salak
• Menunjukkan sebanyak-banyaknya benda yang mempunyai warna, bentuk
dan ciri tertentu
• • Praktek langsung mengamati lingkungan dan menyebutkan
sebanyak-banyaknya benda yang mempunyai warna, bentuk dan ciri
tertentu
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN Mempraktikkan gerak dasar
jalan, lari dan loncat dalam permainan sederhana, serta nilai
sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya
diri • Menerapkan konsep arah dalam berjalan, berlari dan melompat.

• • Praktek langsung Menerapkan konsep arah dalam berjalan, berlari
dan melompat.

• Berjalan dengan berbagai pola langkah dan kecepatan
• Praktek langsung berjalan dengan pola
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN SENI RUPA
Mengidentifikasi unsur rupa pada benda di alam sekitar • Menyebutkan
unsur rupa di lingkungan sekolah
• Mengamati lingkungan lalu menyebutkan benda-benda yang dilihatnya
• Mengelompokkan berbagai jenis: bintik gari, bidang, warna dan
bentuk pada benda dua dan tiga dimensi di alam sekitar
• Mengamati lingkungan lalu mengelompokkan benda berdasarkan garis,
bintik dsb
SENI MUSIK
Mengidentifikasi unsur/elemen musik dari berbagai sumber bunyi yang
dihasilkan tubuh manusia • Bertepuk tangan dengan pola • Bermain tepuk
tangan dengan berbagai pola yang dicontohkan
SENI TARI
Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam melaksanaan gerak di
tempat • Bergerak bebas sesuai irama musik
• Mendengarkan musik dan bergerak bebas mengikuti irama
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN • Menyebutkan jenis kelamin anggota keluarga.
• Menyebutkan jenis kelamin teman sebangkunya
• Meyebutkan agama-agama yang ada di Indonesia • Menyebutkan agama
yang dikenalnya

Lampiran 4: Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS : I
TEMA : LINGKUNGAN
MINGGU/HARI : I/Senin
ALOKASI WAKTU : 5 x 35 menit

INDIKATOR:
Bahasa Indonesia:
• Menanyakan data diri dan nama orangtua serta saudara teman sekelas
• Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf
Matematika:
• Membilang atau menghitung secara urut
• Menyebutkan banyak benda
• Menceritakan pengalamannya saat pagi, siang atau malam hari
IPA
• Menunjukkan sebanyak-banyaknya benda yang mempunyai warna, bentuk
dan ciri tertentu
IPS
• Menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
• Bertepuk tangan dengan pola
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN
• Menerapkan konsep arah dalam berjalan, berlari dan melompat.

SARANA DAN SUMBER BELAJAR:
• Kartu-kartu kata
• Lembar kerja (jam)
• Bola

STRATEGI KEGIATAN

A. Pembukaan (1 X 35 menit)
• Berdoa bersama
• Menyanyi lagu kasih ibu sambil bertepuk dengan variasi 1-2-1-2
• Guru meminta beberapa anak untuk menyebutkan identitas dirinya
seperti nama dan alamatnya, dan menceritakan suatu pengalaman yang
menyenangkan dirinya
• Guru meminta anak untuk berkeliling di kelas sambil melompat satu
kaki dengan membilang (menghitung secara urut) lompatannya
• Guru meminta beberapa anak mengemukakan tentang kegiatan yang dapat
dilakukan pada waktu pagi hari, siang hari dan malam hari


B. Inti (3 x 35 menit)
• Di kelas anak secara individual diminta untuk mengamati berbagai
benda yang ada dalam kelasnya. memilih benda yang ada di kelas,
menghitungnya dan menuliskan lambang bilangan dari jumlah benda yang
dihitungnya (kegiatan ini dilakukan beberapa kali)
• Kegiatan berikutnya (atau bagi yang sudah menyelesaikan kegiatan
pertama) dapat membaca kalimat sederhana dari kartu-kartu kata yang
sudah disiapkan guru
• Guru meminta anak untuk melihat jam dinding dikelasnya, lalu anak
diminta untuk menggambarkan jam didinding tersebut dilengkapi dengan
penunjukkan jarum jam pada saat anak melihat dan menggambarkannya.

C. Penutup (1 x 35 menit)
• Guru bercerita tentang perlunya air bagi makhluk hidup, yang
dilanjutkan dengan tanya jawab
• Pesan-pesan moral bagi anak misalnya tentang perlunya hemat air,
perlunya mandi/menjaga kebersihan
• Berdoa pulang

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DENGAN TEMA
KELAS I

Mata pelajaran Standar Kompetensi (*)
Kompetensi Dasar (**)
Indikator (***) Tema dan Waktu Per Minggu
Diri Sendiri Keluar ga Ling-kung an Tran spor-tasi Kesehatan,
Kebersihan & Keamanan Hewan & Tumbuhan Pekerja-an Gejala Alam dan
Pe-ristiwa Rekreasi Negara Alat Komunikasi
4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 2
Matematika Bilangan
Melakukan
Penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 Membilang banyak
benda • Membilang atau menghitung secara urut        -   
• Menyebutkan banyak benda        -   
• Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak,
lebih sedikit, atau sasma banyak        -   
• Membaca dan menulis lambang bilangan -    -  - - - - 
• Menyatakan masalah sehari-hari yang terkait penjumlahan dan
pengurangan sampai 20 -      - -  - 
Geometri dan pengukuran
Mengguna
kan pengukuran waktu dan panjang
Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam ( bulat)
• Menceritakan pengalaman saat pagi, siang atau malam
hari v v v v v - v - v - -
• Menyebutkan perbedaan antara pagi dan malam hari v v v v v - v - v - -
Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana (balok, prisma,
tabung, bola, dan kerucut)
• Membedakan berbagai bentuk sesuai dengan cirinya - v v v v - v v - v v
• Menyebutkan hasil pengelompokkan bangun ruang sederhana
- v v v v - v v - v v
Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan Permainan dan olahraga
Mempraktekkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/
Aktivitas jasmani dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat dalam permainan
sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi
dan percaya diri. • Menerapkan konsep arah dalam berjalan, berlari
dan melompat.          -- 
• Berjalan dengan berbagai pola langkah dan kecepatan.          -- 
• Berlari dengan berbagai pola langkah dan kecepatan.         -- 
• Melompat ke berbagai arah.          -- 

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DENGAN TEMA
KELAS I

Mata pelajaran Standar Kompetensi (*)
Kompetensi Dasar (**)
Indikator (***)

Tema dan Waktu Per Minggu
Diri Sendiri Keluar ga Ling-kung an Tran spor-tasi Kesehatan,
Kebersihan & Keamanan Hewan & Tumbuhan Peker-jaan Gejala Alam dan
Peristiwa Rekreasi Negara Alat Komunikasi
4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 2
Pengetahuan sosial Memahami identitas diri dan keluarga, serta skikap
saling menghormamati dalam kemajemukan Keluarga Mengiden-tifikasi
identitas diri, keluarga, dan kerabat • Menyebutkan nama lengkap dan
nama panggilan   --   -    
• Menyebutkan nama ayah, ibu, saudara dan wali.      -    
• Menyebutkan alamat tempat tinggal.      -    
• Menyebutkan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
     -    


PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DENGAN TEMA
KELAS I

Mata Pelajaran Standar Kompetensi (*)
Kompetensi Dasar (**)
Indikator (***)

Tema dan Waktu Per Minggu
Diri Sendiri Keluar ga Lingkung- an Tran spor-tasi Kesehatan,
Kebersihan & Keamanan Hewan & Tumbuhan Pekerja-an Gejala Alam dan
Pe-ristiwa Rekreasi Negara Alat Komunikasi
4 2 4 2 4 3 2 2
3 2 2
Ilmu Pengetahuan Alam Makhluk Hidup dan proses kehidupan
Mengenal anggota tubuh serta kegunaannya serta cara perawatannya 1.1
Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya • Menyebutkan nama
bagian-bagian tubuh   -   - - -  - -
• menceritakan kegunaan bagian-bagian tubuh   -   - - -  - -
• Menyebutkan anggota gerak tubuh.   -   - - -  - -
Benda dan Sifatnya
Mengenal berbagai sifat benda dan kegunaannya melalui pengamatan
perubahan bentuk benda

Mengidentifikasi benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan
cirinya melalui pengamatan • Mengelompokkan benda dengan berbagai cara
yang diketahui anak v v v v v v v v
• Menunjuk sebanyak-banyaknya benda yang mempunyai warna, bentuk
dan ciri tertentu - v v v - v v - v v v
• Memasangkan benda sesuai dengan pasangannya v v - v v v - - v v -

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DENGAN TEMA
KELAS I

Mata Pelajaran Standar kompetensi (*)
Kompetensi Dasar (**)
Indikator (***)

Tema dan Waktu Per Minggu
Diri Sendiri Keluar ga Ling-kung an Tran spor-tasi Kesehatan,
Kebersihan & Keamanan Hewan & Tumbuhan Pekerja-an Gejala Alam dan
Pe-ristiwa Rekreasi Negara Alat Komunikasi
4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 2

Seni
Budaya
dan Keterampilan Seni rupa
Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Meng-identi-fikasi unsur rupa pada
benda di alam sekitar • Mengelompokkan berbagai jenis: bintik gari,
bidang, warna dan bentuk pada benda dua dan tiga dimensi di alam
sekitar. - -    - - -  - 
• Mengelompokkan berbagai ukuran: bintik, garis, bidang, warna dan
bentuk pada benda dua dan tiga dimensi di alam
sekitar. - -    - - -  - 
• Menyebutkan unsur rupa di lingkungan sekolah. - -    - - -  - 
Seni musik
Mengapresiasi karya seni musik Mengiden-tifikasi unsur/elemen musik
dari berbagai sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia • Bertepuk
tangan dengan pola
Seni Tari
Mengapresiasi karya seni tari Mengiden-tifikasi fungsi tubuh dalam
melaksanakan gerak di tempat • Bergerak bebas sesuai irama musik


PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DENGAN TEMA
KELAS I

Mata Pelajaran Standar Kompetensi (*)
Kompetensi Dasar (**)
(Contoh)
Indikator (***)

Tema dan Waktu Per Minggu
Diri Sendiri Keluar ga Ling-kung an Tran sportasi Kesehatan,
Kebersihan & Keamanan Hewan & Tumbuhan Pekerja-an Gejala Alam dan
Pe-ristiwa Rekreasi Negara Alat Komunikasi
4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 2
Bahasa Indonesia Mende-ngarkan
Memahami bunyi bahasa, perintah, an dongeng yang dilisankan
Membedakan bunyi bahasa • Membedakan berbagai bunyi/suara tertentu
secara tepat.        -  - 
• Menirukan bunyi/suara tertentu seperti: suara burung, ombak,
kendaraan, dan lain-lain.        -  - 
• Mengenal bunyi bahasa.        -  - 
• Membedakan bunyi bahasa.        -  - 
• Melafalkan bunyi bahasa secara tepat.        -  - 
Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi, secara lisan dengan
perkenalan dan tegur sapa, pengenalan benda dan fungsi anggota
tubuh. Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa
yang santun • Menyebutkan data diri (nama, kelas, sekolah, dan
tempat tinggal) dengan kalimat sederhana     - - - - - - -
• Menyebutkan nama orangtua dan saudara kandung.     - - - - - - -
• Menanyakan data diri dan nama oratua serta saudara teman
sekelas     - - - - - - -
Membaca
Memahami teks pendek dengan membaca nyaring Membaca nyaring suku kata
dan kata dengan lafal yang tepat • Mengenali huru-huruf dan membacanya
sebagai suku kata, kata dan kalimat sederhana.           
• Membaca nyaring satu paragraf dengan lafal dan intonasi yang
tepat.           
• Membaca teks pendek dengan lafal dan intonasi yang
benar           
Menulis
Menulis permulaan dengan menciplak, menebalkan, mencontoh, melengkapi
dan menyalin Menjiplak berbagai bentuk gambar,
lingkaran dan bentuk huruf • Menjiplak berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk huruf.           
• Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk
huruf.           


PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR DENGAN TEMA
KELAS I


Mata Pelajaran Standar Kompetensi (*) Kompetensi Dasar (**)
Indikator (***)

Tema dan Waktu Per Minggu
Diri Sendiri Keluar ga Ling-kung an Tran sportasi Kesehatan,
Kebersihan & Keamanan Hewan & Tumbuhan Pekerja-an Gejala Alam dan
Pe-ristiwa Rekreasi Negara Alat Komunikasi
4 2 4 2 4 3 2 2 2 2 2

Kewarganegaraan
1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama dan suku bangsa •
Menyebutkan berdasarkan jenis kelamin anggota
keluarga.   - - - - - - -  -
• Meyebutkan agama-agama yang ada di Indonesia.   - - - - - - -  -

Keterangan:
* : Diambil dari SK-KD
** : Diambil dari SK-KD
*** : Diambil dari penjabaran SK-KD ke dalam indikator


Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS : I
TEMA : LINGKUNGAN
MINGGU/HARI : I/Senin
ALOKASI WAKTU : 5 x 35 menit

INDIKATOR:

Bahasa Indonesia:
• Menanyakan data diri dan nama orangtua serta saudara teman sekelas
• Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf

Matematika:
• Membilang atau menghitung secara urut
• Menyebutkan banyak benda
• Menceritakan pengalamannya saat pagi, siang atau malam hari

IPA
• Menunjukkan sebanyak-banyaknya benda yang mempunyai warna, bentuk
dan ciri tertentu

IPS
• Menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
• Bertepuk tangan dengan pola
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN
• Menerapkan konsep arah dalam berjalan, berlari dan melompat.

SARANA DAN SUMBER BELAJAR:
• Kartu-kartu kata
• Lembar kerja (jam)
• Bola

STRATEGI KEGIATAN

B. Pembukaan (1 X 35 menit)
• Berdoa bersama
• Menyanyi lagu kasih ibu sambil bertepuk dengan variasi 1-2-1-2
• Guru meminta beberapa anak untuk menyebutkan identitas dirinya
seperti nama dan alamatnya, dan menceritakan suatu pengalaman yang
menyenangkan dirinya
• Guru meminta anak untuk berkeliling di kelas sambil melompat satu
kaki dengan membilang (menghitung secara urut) lompatannya
• Guru meminta beberapa anak mengemukakan tentang kegiatan yang dapat
dilakukan pada waktu pagi hari, siang hari dan malam hari


B. Inti (3 x 35 menit)
• Di kelas anak secara individual diminta untuk mengamati berbagai
benda yang ada dalam kelasnya. memilih benda yang ada di kelas,
menghitungnya dan menuliskan lambang bilangan dari jumlah benda yang
dihitungnya (kegiatan ini dilakukan beberapa kali)
• Kegiatan berikutnya (atau bagi yang sudah menyelesaikan kegiatan
pertama) dapat membaca kalimat sederhana dari kartu-kartu kata yang
sudah disiapkan guru
• Guru meminta anak untuk melihat jam dinding dikelasnya, lalu anak
diminta untuk menggambarkan jam didinding tersebut dilengkapi dengan
penunjukkan jarum jam pada saat anak melihat dan menggambarkannya.

C. Penutup (1 x 35 menit)
• Guru bercerita tentang perlunya air bagi makhluk hidup, yang
dilanjutkan dengan tanya jawab
• Pesan-pesan moral bagi anak misalnya tentang perlunya hemat air,
perlunya mandi/menjaga kebersihan
• Berdoa pulang


CONTOH: SILABUS
Tema : Lingkungan

Mata Pelajaran KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN
BELAJAR SARANA/SUMBER PENILAIAN
BAHASA INDONESIA MENDENGARKAN
Membedakan bunyi bahasa • Menirukan bunyi/suara tertentu seperti:
suara burung, ombak, kendaraan, dan lain-lain. • Menirukan bunyi suara
burung
• Bermain peran menjadi berbagai kendaraan
• Menirukan suara ombak Kaset dan tape Pengamatan
BERBICARA
Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang
santun • Menyebutkan nama orangtua dan saudara kandung • tanya jawab
tentang nama orang tuanya dan saudara kandungnya (berpasangan)

• Menanyakan data diri dan nama orangtua serta saudara teman
sekelas • tanya jawab tentang nama orang tuanya dan saudara kandungnya
(berpasangan)
• melakukan permainan menanyakan data diri temannya

• Menyebutkan data diri (nama, kelas, sekolah, dan tempat tinggal)
dengan kalimat sederhana • melakukan permainan menanyakan data diri
• bercerita tentang data dirinya
MENULIS
Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran dan bentuk
huruf • Menjiplak berbagai bentuk gambat, lingkaran, dan bentuk
huruf • Menjiplak kartu kata
• Menjiplah bentuk-bentuk gambar
• Menjiplak bentuk-bentuk geometri • Kartu kata
• Kartu bentuk gambar
• Kartu bentuk geometri
MATEMATIKA Membilang banyak benda • Membilang atau menghitung secara
urut • Membilang benda-benda di kelas
• Membilang sambil Memantulkan bola • Bola
• Menyebutkan banyak benda • Mengamati lalu menyebutkan nama
benda yang dilihatnya
• Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak,
lebih sedikit, atau sasma banyak • Praktek langsung mengambil dua
kumpulan benda lalu dihitung • Batu-batuan
Menentukan waktu (pagi, siang, malam, hari dan jam
(bulat) • Menceritakan pengalamannya saat pagi, siang atau malam
hari • Bercerita tentnag pengalamannya
IPS Menguindentifikasi identitas diri,keluarga, dan
kerabat • Menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan • Menyebutkan
nama lengkapnya
• Menyebutkan alamat tempat tinggal • Menyebutkan alamat rumahnya
IPA Makhluk Hidup dan Proses kehidupannya
Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya • Menyebutkan nama
bagian-bagian tubuh • Menggambarkan tubuhnya lalu
• menyebutkan nama bagian-bagian tubuhnya dan kegunaannya
• Menyebutkan kegunaan bagian-bagian tubuh
Mengindetifikasi benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan
cirinya melalui pengamatannya • Mengelompokkan benda dengan berbagai
cara yang diketahui anak. • Praktek pengelompokkan Batu, daun, biji
salak
• Menunjukkan sebanyak-banyaknya benda yang mempunyai warna, bentuk
dan ciri tertentu
• • Praktek langsung mengamati lingkungan dan menyebutkan
sebanyak-banyaknya benda yang mempunyai warna, bentuk dan ciri
tertentu
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN Mempraktikkan gerak dasar
jalan, lari dan loncat dalam permainan sederhana, serta nilai
sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya
diri • Menerapkan konsep arah dalam berjalan, berlari dan melompat.

• • Praktek langsung Menerapkan konsep arah dalam berjalan, berlari
dan melompat.

• Berjalan dengan berbagai pola langkah dan kecepatan
• Praktek langsung berjalan dengan pola
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN SENI RUPA
Mengidentifikasi unsur rupa pada benda di alam sekitar • Menyebutkan
unsur rupa di lingkungan sekolah
• Mengamati lingkungan lalu menyebutkan benda-benda yang dilihatnya
• Mengelompokkan berbagai jenis: bintik gari, bidang, warna dan
bentuk pada benda dua dan tiga dimensi di alam sekitar
• Mengamati lingkungan lalu mengelompokkan benda berdasarkan garis,
bintik dsb
SENI MUSIK
Mengidentifikasi unsur/elemen musik dari berbagai sumber bunyi yang
dihasilkan tubuh manusia • Bertepuk tangan dengan pola • Bermain tepuk
tangan dengan berbagai pola yang dicontohkan
SENI TARI
Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam melaksanaan gerak di
tempat • Bergerak bebas sesuai irama musik
• Mendengarkan musik dan bergerak bebas mengikuti irama
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN • Menyebutkan jenis kelamin anggota keluarga.
• Menyebutkan jenis kelamin teman sebangkunya
• Meyebutkan agama-agama yang ada di Indonesia • Menyebutkan agama
yang dikenalnya

0 komentar:

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Abaut

http://wwwroges-ade.blogspot.com, between the and tags
  • About
  • http://wwwroges-ade.blogspot.com, between the and tags

    Popular Posts

    BTemplates.com

    Blogroll

    script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

    About

    script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

    Copyright © Roghes Family | Powered by Blogger
    Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com